Yang Beda dari Stan Pemerintah DKI di Jakarta Fair 2016

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 11 Juni 2016 00:25 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama, dan Ketua panitia Jakarta Fair Murdaya Poo, menekan tombol sirene sebagai tanda dibukanya Jakarta Fair 2016 di Arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 10 Juni 2016. Jakarta Fair akan berlangsung hingga 17 Juli mendatang. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Acara tahunan Jakarta Fair Kemayoran kembali digelar tahun ini. Pameran akbar yang diadakan satu bulan penuh untuk menyambut ulang tahun DKI Jakarta ke-489 itu dibuka Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat malam, 10 Juni 2016.

Setelah pembukaan, Ahok melihat stan-stan milik Pemerintah DKI Jakarta. Ahok berjalan kaki dari area panggung utama menuju Hall C1. Di sana, dia mengunjungi beberapa anjungan yang memamerkan berbagai program Pemerintah DKI Jakarta, membuka layanan publik, dan diisi dengan panggung kesenian tradisional masyarakat Jakarta.

Setelah hampir 30 menit mengelilingi area di Hall C1, Ahok mengomentari stan-stan tersebut. "Saya kira ini sesuai dengan harapan. Saya tidak mau stan Jakarta diisi masing-masing wilayah hanya jual produk makanan," katanya.

Stan milik Pemerintah DKI memang terlihat tidak menjual sesuatu produk, melainkan menunjukkan kepada para pengunjung berbagai aplikasi-aplikasi untuk memudahkan mereka mengakses sesuatu. "Mau naik bus ada aplikasi, mau makan aman ada aplikasinya apa. Jadi, datang ke Jakarta lebih mudah dan nyaman," ujar Ahok.

Ahok berujar, mulai tahun ini, ia meminta stan pemerintah tidak diisi dengan penjualan produk. Apalagi, kata dia, pihaknya tidak mau keluar biaya alias gratis biaya sewa stan. "Kan punya lahan, dikasih lahan gratis. Kami enggak mau anggarkan APBD. Jadi, cari sponsorship membangun ini."

Stan gratis Pemerintah Jakarta didapat sejak tahun lalu. Sebelumnya, saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI, ia memprotes karena harus membayar stan. Jokowi saat itu menegaskan tak akan membayar biaya sewa stan yang dipakai Pemda DKI di arena Pekan Raya. Menurut Joko Widodo, Pemerintah DKI tidak perlu membayar karena memiliki saham 13,2 persen di PT JIExpo International, perusahaan yang mengelola pameran tahunan di Kemayoran tersebut. "Masak, pemilik disuruh membayar stan tapi tidak diberi dividen. Logikanya apa?" kata Jokowi, Rabu, 12 Juni 2013.

FRISKI RIANA | JH

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya