Pesan Terakhir Eno, 'Teteh Lebaran Tidak Nabuh Beduk Lagi'  

Reporter

Sabtu, 11 Juni 2016 08:00 WIB

Ratusan warga berunjuk rasa di depan PN Tangerang menuntut pelaku pembunuhan terhadap Eno Farihah dihukum mati. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Adik bungsu Eno Farihah, Azka, 4 tahun, masih sering menanyakan kepulangan kakak perempuannya yang telah meninggal karena dibunuh dan diperkosa secara brutal oleh tiga pelaku di mes wanita pabrik plastik PT Polyta Global Mandiri, di Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

"Dia bilang, 'Teteh Lebaran tidak nabuh beduk lagi, Mak'," kata Azka kepada ibunya, Mahfudoh, saat ditemui di sela-sela persidangan kasus pembunuhan itu, Jumat, 10 Juni 2016.

Mendengar ucapan Azka, Mahfudoh langsung bersedih karena teringat anak keempatnya itu. Eno memiliki tiga kakak dan tiga adik. Adiknya yang lain, Mesya, 11 tahun, juga kerap kangen kepada sang kakak. "Kalau kangen tetehnya, Mesya mendoakan, baca Yasin," ujar Mahfudoh.

Sebelum meninggal, setiap dua pekan sekali Eno pulang ke rumah orang tuanya di Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. "Kalau pulang, dia suka minta dimasakin jengkol. Di rumah suka nonton film Korea," Mahfudoh mengenang.

Eno berencana mengajak ibunya pada Lebaran mendatang mengunjungi mes tempat dia tinggal di Kosambi. "Eno bilang, 'Mak, Lebaran ke mes ya, masakin ketupat'," tutur Mahfudoh menirukan ucapan anaknya.

Di mata keluarga, Eno merupakan anak yang baik. Sebenarnya dia bekerja untuk mendapatkan uang jajan. Bahkan Eno menabung untuk diberikan kepada adik-adiknya. Selama ini Eno juga tidak pernah bercerita memiliki pacar atau tidak. "Anaknya pendiam. Kalau bicara seperlunya," ucap Mahfudoh.

Masyita, Human Resources Development Manager PT Polyta Global Mandiri yang hadir pada persidangan tuntutan atas terdakwa RA menyebut Eno berkepribadian baik. "Dia bekerja sebagai operator bagian mesin," kata Masyita.

Kerabat dan tetangga Eno dari Serang bahkan menyewa truk dan tiga minibus untuk pergi ke Pengadilan Negeri Tangerang. Mereka meminta agar RA dihukum mati. Namun Kejaksaan Negeri Tangerang menuntut hukuman 10 tahun.

AYU CIPTA







Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

24 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

2 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

19 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya