Ahok: Nemani Makan Orang Tidak Puasa Pahalanya Dobel  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 13 Juni 2016 12:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kanan), menerima cinderamata saat membuka Festival Palang Pintu 2016 di Kemang, Jakarta, 28 Mei 2016. Diharapkan budaya Betawi tidak punah tergerus zaman melalui acara tahunan ini. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut mengomentari penertiban seorang penjual makanan di Serang, Banten. Menurut Ahok, penutupan warung makan akan mempersulit masyarakat lain yang sedang tidak berpuasa untuk mencari makanan.

"Saya mau tanya, emangnya semua orang muslim puasa? Ini perempuan kalau lagi datang bulan puasa enggak? Lalu enggak bisa cari makanan?" kata Ahok di Balai Kota, Senin, 13 Juni 2016.

Di Jakarta sendiri, menurut Ahok, tidak ada pelarangan bagi penjual makanan untuk buka pada siang hari selama Ramadan. Bahkan, menanggapi razia makanan di Serang, Ahok meminta agar Kementerian Dalam Negeri mencabut peraturan daerah yang dikeluarkan Pemerintah Kota Serang, Banten, tersebut. "Kamu tanya Mendagri, cabut perdanya," ujar Ahok.

Permasalahan muncul sejak Jumat, 10 Juni 2016, seorang ibu di Serang terlihat menangis dalam sebuah video yang ditayangkan salah satu stasiun televisi. Ibu tersebut menangis karena makanan yang ia jajakan disita Satuan Polisi Pamong Praja.

Tindakan Satpol PP tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat. Salah satu isi perda tersebut menyebutkan penjaja makanan dilarang menyediakan tempat dan melayani orang yang menyantap makanan dan minuman pada siang hari selama Ramadan dari pukul 04.30 sampai 16.00.

Video tersebut menginspirasi seorang netizen bernama Dwika Putra menggalang dana untuk membantu ibu pemilik warung yang terdampak dan bernasib sama seperti Saeni. Saat ini, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 265 juta.

Ahok menyayangkan peristiwa tersebut sampai terjadi. Pasalnya, saat masih belajar di sekolah Islam, Ahok mengaku tidak pernah mendapat perilaku seperti itu. "Orang puasa, kalau (menemani) makan orang tidak puasa gitu, yah pahalanya dobel," tutur Ahok.

Ahok juga menceritakan ada masyarakat lain yang bertoleransi kepada orang yang tidak berpuasa. Saat itu ia diundang bertamu oleh beberapa profesor saat jam makan siang. Ahok heran karena pihak yang mengundang justru menawarkan makan siang, padahal mereka berpuasa.

"Mereka bilang, 'justru kami menghormati yang tidak puasa, yang puasa dapat pahala kok'. Nah, ini Islam Ramadan, Islam Nusantara nih," ucap Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya