Alasan Pemkot Bekasi Tak Adakan Operasi Pasar Daging Murah  

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 15:29 WIB

Operasi pasar oleh Bulog untuk mengatasi kelangkaan daging sapi. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga kini belum menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga daging sapi yang terus melonjak. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Herbet Panjaitan, mengatakan operasi pasar daging belum bisa dilakukan lantaran Pemerintah Kota Bekasi tak memiliki lemari pendingin khusus untuk menampung daging sapi beku.

Padahal, menurut Herbet, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bulog sudah menawarkan daging beku murah. Namun syaratnya pemerintah daerah menyiapkan lemari pendingin minimal menampung hingga 1 ton. Sayangnya, pemerintah Bekasi tak memiliki lemari pendingin dengan daya tampung sebesar itu. "Kami tidak mungkin mendadak membeli freezer," kata Herbet, Senin, 13 Juni 2016.

Menurut Herbet, selain tak memiliki lemari pendingin sebesar itu, minat masyarakatnya dengan daging beku sedikit. Karena itu, ia khawatir, jika dipaksakan, daging tersebut tak akan habis terjual kepada masyarakat di Kota Bekasi. "Sedangkan provinsi dan Bulog memberi syarat harus habis," kata dia.

Karena itu, Herbet menambahkan, pemerintah daerah belum bisa berbuat banyak untuk mengendalikan harga daging sapi di wilayah setempat. Meskipun kebutuhan daging untuk masyarakat di timur Jakarta tersebut cukup tinggi. "Kami juga tidak ada anggaran subsidi terhadap daging sapi," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Tempo di Pasar Baru Bekasi, harga daging sapi masih bertahan di Rp 120 ribu per kilogram. Namun mayoritas pembeli daging tersebut merupakan pengusaha rumah makan dan pedagang bakso. "Kalau warga biasa jarang ada yang beli, kecuali ada momen tertentu, seperti Lebaran," kata seorang pedagang daging, Syahroni.

Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Ahmad Ustuhri, mengatakan hasil pemantauan lembaganya ke sejumlah pasar tradisional mendapati harga komoditas bahan pokok mulai naik. "Paling mahal masih daging sapi, kami khawatir yang lain mengikutinya," ujar dia.

Karena itu, pihaknya meminta pemerintah daerah terus mengawasi kenaikan harga selama Ramadan ini. Dia khawatir, menjelang Lebaran, harga-harga tersebut bakal terus melambung tinggi. ”Pemerintah harus turun tangan mengatasi masalah kenaikan harga ini," kata dia.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

25 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

28 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

28 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

37 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

53 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

53 hari lalu

Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

Tomsi menyoroti bahwa 65 persen Pemda belum menjalankan operasi pasar. Jadi peringatan pertama bagi kepala daerah, yang akan dievaluasi tiga kali.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

59 hari lalu

ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan adanya kenaikan harga telur di pasaran akan diatasi dengan menggelar pasar murah.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

Harga beras melejit, bagaimana peran Bulog dalam menanganinya dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.

Baca Selengkapnya

Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

21 Februari 2024

Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

Tidak kurang dari 10 ton beras medium setiap hari digelontorkan di Kabupaten Banyuwangi dalam operasi pasar oleh Bulog.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

20 Februari 2024

Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 19 Februari 2024 dimulai dari sosok Sri Mulyani yang disebut-sebut masih sangat diperlukan di kabinet.

Baca Selengkapnya