Alibi Dimas Menyangkal Tuduhan Arifin dalam Pembunuhan Eno

Reporter

Editor

Bagja

Senin, 13 Juni 2016 16:59 WIB

Dimas Romadon, 19 tahun, orang yang disebut Rahmat Arifin sebagai pembunuh Eno Farihah, meski pernyataan di depan hakim itu dicabutnya kembali.

TEMPO.CO, TANGERANG - Dimas Romadon berkukuh tidak terlibat dalam pembunuhan disertai pemerkosaan yang ekstrem terhadap Eno Farihah, karyawati pabrik plastik di Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada 12 Mei 2016. “Saya tahu ada pembunuhan itu juga dari berita,” katanya kepada Tempo pada Senin, 13 Juni 2016.

Dimas mengatakan pada malam kejadian, dia di rumah. Ia hanya keluar rumah dua jam pada pukul 20.00 dan kembali ke rumah pukul 22.00 lalu tidur sampai pagi.

Selain tidak mengenal tiga terdakwa pembunuh Eno (RAI, Rahmat Arifin, dan Imam Hapriadi), Dimas mengaku tak mengenal Eno. “Saya sudah diperiksa polisi juga,” kata Dimas.

BACA: Inilah Dimas, Orang Bertompel yang Disebut Ikut Membunuh Eno

Polisi Polda Metro mendatangi mes ayahnya di Meruya, Jakarta Barat, dua hari setelah pembunuhan. Polisi datang bersama Engkus—orang yang disebut RAI sebagai kawannya sekaligus kawan Dimas—dan memeriksanya. “Engkus bilang bukan saya pembunuhnya, lalu mereka pergi lagi,” katanya.

Esoknya, polisi menangkap RAI, anak 15 tahun yang menjadi pacar Eno. Di kantor polisi, RAI mengaku ia bertamu ke mes Eno dan hendak bercinta. Eno menolak karena takut hamil. Saat di luar kamar, ia bertemu Rahmat Arifin dan Imam. Rahmat menyimpan dendam karena sering diledek berwajah jelek oleh Eno. Pembunuhan terjadi malam itu.

Kepada Tempo, RAI mengaku mengenal Dimas. Dimas, kata dia, merupakan teman akrab dari Engkus yang juga teman RAI. “Dimas cuma teman sapaan saja,” kata RAI. RAI juga mengatakan ia pertama kali mendapatkan ponsel Eno dari Dimas saat berpapasan di jalan dan ia membelinya Rp 10 ribu.

BACA: Nama Dimas Tompel Tak Pernah Muncul di BAP

Adapun Dimas mengatakan tak kenal RAI maupun Eno. “Saya tak pernah jual HP, apalagi kepada orang yang tak kenal,” katanya.

Nama Dimas muncul dari pengakuan Rahmat Arifin dalam sidang pada Jumat pekan lalu. Belakangan pernyataannya ia ralat kembali dan memastikan pembunuh Eno adalah RAI. Ia menyebut nama Dimas karena diminta RAI dan takut akan ancamannya.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

15 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya