Dimas Tompel Mengaku Tidak Kenal RAI, Ibu Terdakwa: Bohong
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Selasa, 14 Juni 2016 14:59 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Neneng, ibu RAI, 15 tahun, terdakwa kasus pembunuhan sadistis Enno Farihah—karyawan pabrik plastik di Kosambi, Tangerang—membantah pengakuan Dimas Tompel yang merasa tidak mengenal anaknya.
"Dia bohong. Dimas dan anak saya saling mengenal. Ada saksi yang mengetahui mereka berteman," ujar Neneng, Selasa, 14 Juni 2016.
Menurut Neneng, orang yang tahu bahwa RAI dan Dimas sesungguhnya berteman ialah Engkus. Engkus, kata dia, siap bersaksi jika diperlukan. "Karena yang mengenalkan RAI ke Dimas adalah Engkus," ucapnya.
Neneng juga membantah ucapan Dimas yang mengaku tidak pernah berkunjung ke kampung Jati Mulia atau tempat tinggal RAI. Menurut Neneng, Dimas sering nongkrong bersama anak-anak di sekitar kampung itu.
Sebelumnya, kepada Tempo yang menemuinya di tempat kerjanya, Dimas mengaku tidak mengenal tiga terdakwa pembunuh Enno, yakni RAI, Rahmat Arifin, dan Imam Harpriadi.
Dimas juga menampik telah menjual telepon seluler Enno kepada RAI. "Jual handphone apa? Saya enggak tahu, tidak kenal Enno dan RAI," katanya.
Nama Dimas muncul setelah salah satu tersangka pembunuhan Enno, Rahmat Arifin, menyebutnya saat bersaksi dalam sidang RAI pada Rabu pekan lalu. Dalam sidang itu, Arifin mengatakan tidak mengenal RAI. Dia berujar yang membunuh Enno bukan RAI, melainkan Dimas Tompel.
Namun, belakangan, Rahmat mengaku nama Dimas disebut karena ia ditekan RAI, yang mengancam akan menyakiti jika tak mengikuti skenarionya. Pernyataan Arifin itu dikuatkan Imam Harpriadi, pelaku lain, yang menyebutkan pembunuh Enno adalah RAI, bukan Dimas. "Kami melakukannya sama-sama," ujarnya.
JONIANSYAH HARDJONO