Geng Motor Bogor Berulah di Tiga Lokasi Ini

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 19 Juni 2016 15:03 WIB

Petugas menunjukan senjata tajam yang disita dari empat orang kawanan begal saat Gelar Perkara di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kawanan begal ini sering beraksi sejak pukul 03.00 wib hingga 06.00 wib di Flyover Pasupati. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, dompet, telepon genggam dan motor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Depok - Polisi masih menyelidiki penyerangan yang dilakukan anggota geng motor kepada warga Depok di Grand Depok City, Minggu dini hari, 19 Juni 2016. Soalnya, selain bertindak brutal di GDC, geng motor asal Bogor, ini telah bertindak anarkis di dua lokasi lainnya di wilayah Depok, yakni di Kelapa Dua Cimanggis dan Mekarjaya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Harry Kurniawan mengatakan polisi masih menyelidiki tindak kekerasan yang dilakukan anggota geng motor di Depok. Sejam setelah melakukan tindak kekerasan di GDC sekitar pukul 02.00, Tim Jaguar berhasil menciduk mereka tidak jauh dari lokasi kejadian. "Dugaan karena camburu, pacar salah satu anggota geng digoda. Tapi, kami masih melakukan penyelidikan," kata Harry.

Harry menuturkan masih menyelidiki apakah geng motor ini pernah berulah sebelumnya di Depok atau tidak. Saat ditangkap, salah satu anggota geng motor membawa samurai. "Kami sedang selidiki peran masing-masing pelaku yang diduga melakukan penyerangan ke komunitas motor tadi pagi. Saksi sudah enam orang kami mintai keterangan," ujarnya.

Adapun polisi telah menangkap delapan pelaku yang diduga anggota geng motor yang menyerang komunitas motor dan merusak motor korbannya. Satu orang yang diamankan polisi seorang wanita. "Kami himbau warga juga tidak perlu nongkrong dan keluar malam," ucapnya.

Setiawan, 53 tahun, warga RT3 RW2 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Cimanggis, anaknya yang bernama Henri Setiawan, 19 tahun, tewas di tangan anggota geng motor, Kamis, 5 Mei 2016.

Anaknya tewas dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya di Jalan Raya Pekapuran RT4 RW6 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos. "Anak saya jadi korban salah sasaran pemuda yang mau tawuran," kata Setiawan. Sampai sekarang, polisi belum bisa mengungkap anggota geng motor yang membunuh anaknya.?

Ia mengatakan tawuran antar pemuda terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00. Saat itu, anak keduanya sedang jalan bersama teman di Jalan Raya Pekapuran. Tiba-tiba, kata dia, ada enam motor yang mendekat ke arah anaknya, turun. "Mereka langsung menghujami Henri dengan senjata tajam," ucapnya.

Setiawan mendapatkan kabar anaknya kritis di Rumah Sakit Sentra Medika, dari teman anaknya. Setiawan langsung mendatangi rumah sakit untuk melihat kondisi anaknya.

Saat berada di rumah sakit, siswa kelas 1 SMK Setia Karya itu sudah kritis, lalu tewas. Melihat anaknya meregang nyawa, ia langsung lapor ke Polsek Cimanggis atas penganiayaan terhadap Henri. "Sampai sekarang belum ada satu pun pelaku yang ditangkap," ucapnya.

Selain itu, hasil otopsi jenazah anaknya dari Rumah sakit Polres Kramat Jati juga belum diketahui keluarga. Padahal, keluarga ingin mengetahui hasil otopsi anaknya. "Dari rumah sakit Sentra Medika bilang bacokan sampai mengenai paru-paru Henri."

Ia menuturkan keluarga meminta polisi cepat mengusut pelaku yang membunuh anaknya. Jangan sampai gerombolan pemuda yang berlaku anarkis berkeliaran di tengah warga. "Pelaku meresahkan warga," ujarnya.

IMAM_HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

22 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

50 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

52 hari lalu

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

57 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

4 Maret 2024

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

9 Februari 2024

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya