TEMPO.CO, Bogor - Endang alias BE, anggota sebuah organisasi masyarakat di Bogor, tewas dengan luka tembak di pelipis kanan. Penembakan itu terjadi saat pemuda 23 tahun itu melakukan sweeping bersama teman-temannya di sejumlah indekos di Jalan Raya Karadenan, Tunggilis, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Bogor Komisaris Mujianto mengatakan Endang adalah warga Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Insiden itu terjadi Selasa malam, 28 Juni 2016. "Belum diketahui apa motif korban melakukan sweeping bersama teman-temannya itu," kata Mujianto, Rabu, 29 Juni 2016.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga kedatangan Endang dan teman-temannya itu telah meresahkan penghuni indekos dan tamu di tempat itu. Sempat terjadi percekcokan sebelum suara letusan tembakan terdengar. "Salah satu di antara teman penghuni kosan tidak terima kedatangan sejumlah ormas itu dan akhirnya menodongkan senjata dan menembak korban," kata Mujianto.
Endang mengalami luka tembak di pelipis kanan dan diduga proyektil masih bersarang di kepalanya. "Korban langsung jatuh dan meninggal di lokasi," kata Mujianto.
Teman-teman Endang tidak ada yang berani melawan saat melihat korban tersungkur. Mereka lalu menghubungi rekan-rekannya yang lain untuk membantu membawa Endang. "Ada tiga orang saksi yang kami bawa ke kantor Polres Bogor, untuk dimintai keterangan," kata Mujianto.
Hingga hari ini Kepolisian Resor Bogor belum memberikan keterangan resmi ihwal identitas penembak dan jenis senjata yang digunakan. "Kami masih dalami kasus ini, dan korban masih diotopsi," kata Mujianto.
