Alasan Heru Budi Lemah Mengelola Aset Jakarta  

Reporter

Editor

Bagja

Kamis, 30 Juni 2016 14:32 WIB

Kepala BPKAD DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pencatatan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih lemah. Namun, menurut Heru, kelemahan pencatatan aset bukan tanpa sebab.

"Kelemahan aset itu awalnya sangat lemah karena dulu ada pembubaran Biro Perlengkapan, dilebur ke BPKAD," kata Heru di Resto Natrabu, Sabang, Jakarta Pusat, Rabu malam, 29 Juni 2016.

Badan Pemeriksa Keuangan menemukan lahan yang sama di Cengkareng seluas 4,6 hektare tercatat di dua lembaga: Dinas Perumahan dan Gedung serta Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan. Di Dinas Kelautan, nilai lahan itu hanya Rp 235 miliar, sementara nilai di neraca aset Dinas Gedung Rp 668 miliar. Total aset tetap Jakarta senilai Rp 363,5 triliun.

BACA: Sertifikat Lahan Cengkareng yang Dibeli DKI Janggal

Dinas Kelautan membelinya pada 1957-1967 dari penggarap dan pemilik. Sedangkan Dinas Gedung baru memilikinya tahun lalu dari orang yang mengklaim memiliki sertifikat. Sejak 1980, Dinas Kelautan selalu gagal membuat sertifikat atas lahan itu karena banyak orang mengaku sebagai pemiliknya. Meski bersengketa, Dinas Perumahan membelinya tahun lalu untuk rumah susun.

Menurut Heru, seharusnya Biro Perlengkapan tidak dihapuskan pada 2008. Bahkan semestinya Biro Perlengkapan ditingkatkan menjadi Dinas Perlengkapan. Peleburan Biro Perlengkapan bersama BPKAD memberikan kontribusi penyebab aset DKI banyak yang hilang.

Ketika dilebur ke BPKAD, kata Heru, timbul sedikit permasalahan administrasi aset daerah. Sebagian justru ada yang dikirim ke Badan Arsip. "Saat ini pendataan aset sedang berlangsung terus. Jadi ‎setiap wilayah saya sisipkan lima staf khusus yang dipilih untuk mengetik terus-menerus," ujar Heru.

BACA: Disposisi Ahok Saat DKI Beli Lahan Milik Sendiri

Kini setidaknya sudah ada 300 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang telah rampung memetakan aset DKI dari total 700 SKPD yang ada. Selain itu, dari tiap-tiap wilayah, setiap SKPD bertugas mengumpulkan permasalahan yang ada. "Nah, ini kan harus ada keinginan dari SKPD-nya," tutur Heru.

Salah satu cara pencatatan aset DKI adalah menempelkan kode batang atau barcode pada tiap aset yang dimiliki DKI tanpa terkecuali. Untuk aset seperti lahan, akan dipasang sebuah plang dan tetap dibubuhi barcode.

LARISSA HUDA


Berita terkait

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

14 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

35 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

36 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Hartono Raih Penghargaan Sebagai Top Pembina BUMD 2024

38 hari lalu

Heru Budi Hartono Raih Penghargaan Sebagai Top Pembina BUMD 2024

Pada acara Top BUMD Awards 2024 pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mampu meraih sejumlah penghargaan untuk lima BUMD

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

50 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Groundbreaking Pembangunan Masjid Ar-Raudhah di Ragunan

53 hari lalu

Heru Budi Groundbreaking Pembangunan Masjid Ar-Raudhah di Ragunan

"Berasal dari masyarakat. Tak ada dana APBD DKI Jakarta," kata Heru Budi.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU: Viral Dicabut, Curhat ke Anies, dan Penjelasan Heru Budi

53 hari lalu

Polemik KJMU: Viral Dicabut, Curhat ke Anies, dan Penjelasan Heru Budi

Viral KJMU dicabut. Ada yang curhat ke Anies hingga Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjelaskan duduk permasalahannya.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

54 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Setahun Lebih Dinilai Cukup Buktikan Kinerja, Ketum KAHMI: Heru Cocok Jadi Gubernur

56 hari lalu

Setahun Lebih Dinilai Cukup Buktikan Kinerja, Ketum KAHMI: Heru Cocok Jadi Gubernur

KAHMI Jaya menilai pentingnya figur Gubernur Jakarta yang sudah khatam memahami setiap persoalan yang ada

Baca Selengkapnya