Reklamasi Pulau G Dilarang, Ahok: Itu Tidak Adil

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 1 Juli 2016 14:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat meresmikan ruang terbuka ramah anak di kawasan Menteng Atas Setiabudi. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama khawatir pengembang reklamasi bakal menggugatnya pasca-keputusan Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk menghentikan reklamasi Pulau G, Teluk Jakarta. "Pasti rentan digugat ini," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota pada Jumat, 1 Juli 2016.

Ahok mengatakan dasar penghentian reklamasi Pulau G sangat tak adil. Jika reklamasi tak diperbolehkan, sebaiknya harus dipotong. Termasuk perizinan Pulau N, Teluk Jakarta.

Kementerian Koordinator Kemaritiman juga beralasan reklamasi Pulau G, telah merusak lingkungan. Padahal kata Ahok, justru reklamasi Pulau C dan D yang lebih merusak lingkungan. Apalagi pulau tersebut juga telah menggabungkan pulau.

Dia juga mengkritik terkait dengan reklamasi yang dilakukan PT Kawasan Berikat Nusantara. Menurut dia, proses reklamasi Pulau G lebih rapi dibanding dengan lainnya. Karena telah mengeruk lumpur sedimentasi di sekitar pulau buatan.

Karena itu, Ahok sangat keberatan dengan keputusan Menteri Rizal Ramli untuk menghentikan reklamasi. Padahal Pulau G juga telah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak PLN dan PGN.

Saat ini, PT Muara Wisesa Samudra telah memberi sejumlah kontribusi yang dibebankan pemerintah. Termasuk pembangunan rumah susun di Daan Mogot, Jakarta Barat. Menurut Ahok, investor akan kaget dengan keputusan penghentian tersebut. "Ini pabrik perusahaan publik," ucapnya.

Menurut Ahok, terkait dengan kontribusi tersebut, pihaknya masih menunggu keputusan presiden perihal penghentian reklamasi. Jika nanti Presiden Joko Widodo setuju untuk menghentikan reklamasi, dia akan mengalihkan kewajiban pengembang terhadap pembangunan di tempat lain. "Tinggal bikin aja berita acaranya, enggak ada masalah buat kami."

AVIT HIDAYAT


Baca juga:
Kenapa Anggota DPR Kerap Terjerat Suap: Begini Penyebabnya
Proyek Pulau G Distop, Agung Podomoro: Kami Dihabisi Namanya


Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya