Makuna Menangis Gara-gara Sembako Gratis Jokowi

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 1 Juli 2016 23:04 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa dan berbincang dengan warga saat berkunjung ke wilayah Kwitang, Jakarta, 29 Juni 2016. Jokowi blusukan untuk menyapa warga sekaligus menyaksikan pembagian paket sembako kepada masyarakat setempat. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Makuna, 46 tahun, berjalan tertatih menuju tempat Presiden Joko Widodo membagikan sembako di Kampung Lio RT1 RW19 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Jumat 1 Juli 2016. Meski harus terpincang-pincang, Maskuna memaksakan diri. Satu harapannya: mendapat uluran tangan sembako gratis dari Jokowi.

Apa daya harapan itu tak terwujud. Maskuna yang berkaus lusuh tak punya kupon sembako gratis. Panitia tak bisa memberikan sembako yang disediakan 1.000 paket untuk warga miskin di kawasan itu. Meski merengek, panitia tak bisa memberikan sembako untuknya. "Tidak adil. Saya punya KTP sini tapi tidak dapat," kata Maskuna, menangis di tempat itu.

Meski telah mencoba mengantri, perempuan asal Indramayu, Jawa Barat, itu tetap tidak bisa mendapatkan sembako gratis. Bagi Maskuna, sembako gratis sangat berguna untuk keluarganya yang miskin. Rumah Maskuna, tak jauh dari tempat pembagian sembako. Dinding rumahnya terbuat dari bilik kayu.

Ia melihat banyak warga yang tak berhak, justru menerima sembako itu. Bahkan, Maskuna sempat mempertanyakan sistem pendataan kepada ketua RT, tapi tidak ada jawaban. "Karena gratis makanya saya ikut antri," kata dia. "Jokowi tidak adil."

Tak hanya Maskuna, Marniati, 61 tahun, juga senasib. Ia kesal lantaran tak terdata sebagai penerima sembako gratis dari Jokowi. Padahal, ia tergolong warga miskin. "Saya sudah coba minta tapi, enggak dikasih," ujarnya, sambil memperlihatkan KTP miliknya.

Marniati melihat banyak warga dari luar kampung Lio, yang mendapatkan sembako itu. Menurutnya, pembagian sembako tidak menata dengan benar warga yang berhak mendapatkan bantuan itu. "Kecewa," ujarnya.

Ketua RW19 Kelurahan Depok Deni Ramdani mengatakan di RW19 ada 1.200 kepala keluarga, yang tercatat mempunyai KTP dan Kartu Keluarga. Setiap RT menapatkan jatah 100 paket sembako gratis. Total ada sembilan RT di RW19. "Memang tidak kebagian semua," katanya.

Ia menuturkan seharusnya setiap RT bisa kebagian lebih dari 100 paket. Tapi, kata dia, ada 100 paket dipegang kelurahan. "Tidak tahu alasannya apa kelurahan nyimpan 100 paket," ujarnya.

Ia menuturkan pembagian sembako gratis memang masih banyak yang tidak dapat. Padahal, setiap RT sudah diminta mendata dengan benar. "Dari kemarin saat pembagian kupon saya sudah mendapatkan keluhan warga," ucapnya.

Selain membagi sebako di Kampung Lio, Presiden Jokowi juga menyebar 1.000 sembako bagi warga miskin di Kampung Bulak RW 13 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan, Beji.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya