Ahok Tak Beri Sanksi PNS Bolos Seusai Liburan, Ini Alasannya

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 13:54 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didampingi wakilnya, Djarot Saiful Hidayat dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengelar halal bi halal di kantornya, Balai Kota, Senin, 11 Juli 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak bisa memberikan sanksi berupa pemotongan tunjangan kinerja daerah (TKD) bagi pegawai negeri sipil yang bolos pada hari pertama seusai libur Lebaran kemarin. Mesin pencatat kehadiran PNS dinyatakan offline saat hari pertama masuk kerja, Senin, 11 Juli 2016.

Ahok mengatakan bagi kantor yang mesinnya rusak diperbolehkan menyerahkan daftar kehadiran secara manual. Daftar kehadiran itu menentukan perolehan TKD setiap pegawai. "Belum tentu dipotong, karena alasan rusak. Makanya mereka bisa buat manual," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 12 Juli 2016.

Selama ini Ahok tidak memberlakukan peraturan ketat yang menolak keterangan kehadiran manual. Meskipun Ahok curiga ada unsur kesengajaan dalam kerusakan mesin, hal tersebut dinilai Ahok akan merugikan pegawai yang tidak bisa melapor akibat mesin yang benar-benar rusak.

"Kalau mesin absensi rusak, manual enggak berlaku, TKD enggak berlaku semua, kalau rusak beneran bagaimana? Ya sial, di elu deh. Kan kita enggak buat begitu sistemnya," tutur Ahok.

Pemberlakuan sistem manual memang menguntungkan sejumlah pegawai yang tidak hadir atau datang terlambat karena bisa memanipulasi keterangan tersebut. Dengan begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa memberikan sanksi kepada pegawai yang tercatat tidak hadir ke kantor saat mesin offline.

"Ini memang sering kok. Kami mau lihat yang sering itu yang mana, biar kita pantau. Justru mereka bisa langsung kami pantau. Mereka bisa manual. Enggak apa-apa. Saya di sini sabar, kok, full sabar kok," kata Ahok.

Kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendapati ada 6.072 pegawai negeri sipil DKI Jakarta yang tidak masuk pada hari pertama pascalibur Lebaran. Angka tersebut bisa lebih kecil lantaran jaringan mesin kehadiran di beberapa kantor pemerintahan tidak berfungsi. Setidaknya 1.217 jaringan dinyatakan offline.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

2 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

6 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

9 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya