Penghina Jokowi Diadukan Gondol Anak Perempuan 10 Tahun ke Puncak

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 17:16 WIB

Arsyad tertunduk malu saat diinterogasi Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Kepolisian Resor Kota Depok, 11 Juli 2016. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok - Polisi terus menyelidiki korban pencabulan yang dilakukan M. Aryad, 26 tahun. Total sudah ada dua korban yang melaporkan kasus dugaan pencabulan oleh Arsyad.‎

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan menduga anak di bawah umur yang dicabuli Arsyad jumlahnya banyak. Korban pertama berusia tujuh tahun, berinisial K, hampir dicabuli Arsyad di vila kawasan Puncak pada 5 Juni 2016.

Setelah itu Arsyad diketahui kembali berulah dengan membawa anak perempuan berusia 10 tahun berinisial F, ke kawasan Puncak. "Dua anak perempuan itu hampir dicabuli Arsyad," kata Harry, Selasa, 12 Juli 2016.‎

Korban pertama urung dicabuli Arsyad karena masih terlalu kecil. Saat itu, kata Harry, Arsyad sudah melucuti seluruh pakaian korbannya. "Kemaluannya mau dimasukan, tapi terlalu kecil," ucapnya. "Arsyad tidak tega."‎

Setelah membatalkan niatnya, Arsyad memberikan duit Rp 100 ribu kepada K dan meminta anak perempuan kecil itu pulang. Orang tua korban sempat melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor Cimanggis.

Namun, setelah anak perempuan itu pulang, keluarga K mencabut berkas laporan anaknya yang semula dianggap hilang. "Setelah diselidiki pelaku yang membawa K ialah Arsyad," ucapnya.

Hasrat Arsyad terhadap anak-anak kembali memuncak pada Minggu malam, 10 Juli 2016. Arsyad berkeliling mencari korban. Dia melihat anak perempuan berusia 10 tahun, di dekat kolam renang Paragon, Cilodong.

Arsyad merayu anak tersebut dengan iming-iming membelikan jajanan kesukaannya. Akhirnya F mau mengikuti ajakan lelaki yang pernah terlibat kasus penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada pemilu presiden 2014 itu.

Korban diajak ke minimarket di kawasan Puncak yang jauh dari rumahnya. Setelah diajak ke minimarket dan membelikan jajanan yang diinginkan korbannya, Arsyad mengajak F ke vila. "Setelah sampai vila korbannya dicumbui. Pas celananya dilepas korban teriak dan mengundang perhatian warga," ujarnya.

‎Korban ditangkap warga dan dibawa ke kantor Kepolisian Sektor Cisarua. Dari Polsek Cisarua tersangka diserahkan ke Polres Depok, karena orang tua korban melaporkan kejadian anaknya yang hilang Minggu sore di Polsek Cimanggis. "Senin kemarin tersangka ditangkap," ucapnya.

Harry menduga korban Arsyad lebih dari dua. Soalnya, Arsyad juga sempat membawa teman K yang laki-laki. "Namun saat itu, teman korban yang pertamanya melarikan diri," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

3 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

16 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

35 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

42 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

51 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

58 hari lalu

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

58 hari lalu

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

58 hari lalu

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya