Bertemu Jokowi dan Kader PDIP, Ahok Bakal Maju Lewat Partai?

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 15 Juli 2016 14:16 WIB

Presiden Jokowi (kanan) berbincang dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat di atas Kapal Pengangkut Ternak KM Camara Nusantara 1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 Desember 2015. Kapal ini akan mengangkut ternak dari wilayah produsen seperti NTT, NTB dan Jawa Timur ke daerah konsumsi, yakni Jabodetabek. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah bertemu Joko Widodo di Istana Presiden pada Senin awal pekan lalu. Namun, dia membantah dalam pertemuan tersebut Jokowi memintanya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lewat partai politik, khususnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Enggaklah, kami memang sering ketemu kok," kata Basuki di Balai Kota, Jumat, 15 Juli 2016.

Gubernur DKI yang biasa disapa Ahok itu juga membantah ada permintaan dari Jokowi agar dia kembali menggandeng wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat. "Enggak pernah ngomong macam-macam," kata Ahok.

Selain itu, Ahok juga sempat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetio Edi Marsudi dan anggota Fraksi PDIP, Syahrial, beberapa hari lalu. Prasetio dan Syahrial menyambangi kantor Ahok untuk bersilaturahmi. "Oh, mereka datang ke sini. Biasa, ngobrol saja tanyain kira-kira ke depan bagaimana," ujar Ahok.

Ahok membantah kedatangan dua kader PDIP tersebut membahas rencana Ahok untuk masuk jadi kader dan kemudian mencalonkan diri dari PDIP. Ahok juga mengatakan menolak untuk kembali lagi masuk partai politik.

"Dari dulu aku udah orang dekat PDIP, mereka sudah tahu. Dari dulu aku juga enggak masuk partai lagi sekarang. Kalau sudah keluar dari partai, enggak usah masuk lagi lagi lah," kata Ahok.

Sedangkan Ahok sudah didukung tiga partai, yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar. Jumlah kursi dari tiga partai yang mendukung Ahok tersebut ada 24 kursi. Jumlah kursi tersebut sudah cukup untuk mengusung calon.

Di sisi lain, Ahok juga sempat mengatakan untuk maju lewat jalur perseorangan. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mengajukan syarat bagi pasangan calon non-partai untuk menggalang dukungan hingga minimal 532.210 pemilih atau 7,5 persen dari daftar pemilih tetap. Sejak Mei lalu, jumlah KTP sebagai syarat sudah terpenuhi.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

11 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

53 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

54 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

54 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya