Sekolah di Kabupaten Tangerang Tarik Iuran Tenaga Kebersihan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 Juli 2016 10:38 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tua siswa baru Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Kabupaten Tangerang mempertanyakan biaya pembayaran tenaga alih daya (outsourcing) kebersihan sekolah yang dibebankan kepada siswa setiap bulannya. Setiap siswa diwajibkan membayar Rp 50 ribu berbarengan dengan pembayaran SPP bulanan. "Agak janggal saja, sekolah menggunakan jasa outsourcing untuk kebersihan sekolah, biayanya dibebankan ke siswa," kata Cahyadi, bukan nama sebenarnya, salah seorang orang tua siswa kepada Tempo, Ahad, 17 Juli 2016

Menurut dia, pihak sekolah membebani para siswa untuk membayar iuran wajib sekolah sebesar Rp 400 ribu per bulan dengan rincian: uang SPP Rp 300 ribu, uang kegiatan Rp 50 ribu, dan uang outsourcing Rp 50 ribu. "Kalau dua item lainnya kami maklumi, tapi untuk outsourcing itu yang kami pertanyakan," kata warga Cikupa ini.

Protes resmi, kata Cahyadi, telah disampaikan langsung sejumlah orang tua siswa dalam rapat sekolah pada Sabtu, 16 Juli 2016. Dalam rapat yang dihadiri orang tua siswa dan pihak sekolah itu, sejumlah orang tua menanyakan langsung peruntukan uang alih daya kebersihan sekolah itu. "Karena kalau diakumulasikan dengan jumlah siswa, nilainya sangat besar, sangat lebih untuk membayar beberapa petugas kebersihan sekolah," katanya.

Bahkan, kata Cahyadi, dalam rapat itu ada orang tua siswa yang menghitung total uang outsourcing untuk siswa kelas I yang baru masuk. "Total siswa kelas I, 440 orang dikalikan Rp 50 ribu, menghasilkan Rp 22 juta setiap bulan, itu belum siswa kelas II dan III."

Para orang tua, kata dia, sebagian besar kaget karena pungutan itu diberitahukan secara tiba-tiba, tanpa ada persetujuan atau pemberitahuan sebelumnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Teteng Jumara mengakui seluruh SMA dan SMK Negeri di Kabupaten Tangerang melakukan pungutan serupa. "Karena dimungkinkan ada pembiayaan dari masyarakat asal mendapat persetujuan ortu atau komite," katanya saat dihubungi.

Teteng mengatakan SMA/SMK itu dalam transisi peralihan kewenangannya diambil alih ke Provinsi Banten. Alasan sekolah mengambil pungutan dari siswa, kata Teteng, untuk pendidikan dasar (SD/SMP) sudah tidak diperkenankan sama sekali melakukan pungutan karena ada Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). "Untuk SMA/SMK hanya diberikan Bosnas, tidak Bosda, jadi ada pembiayaan dari masyarakat," kata Teteng.

Pungutan ini juga, Teteng menjelaskan, mengacu pada Permendiknas bahwa pendidikan itu tanggung jawab pemerintah, masyarakat, dan orang tua. "Bukan berarti pungutan apa saja boleh. Tetapi selama pemerintah belum bisa sepenuhnya membiayai pendidikan, maka peranan masyarakat masih diperlukan," kata Teteng.

Hal ini berbeda dengan SD/SMP yang sudah dibiayai Bosnas juga Bosda tidak diperbolehkan lagi ada pungutan. "Apalagi untuk SMA/SMK sebentar lagi kewenangannya bukan di kabupaten lagi. Nanti yang ngurus-nya Propinsi Banten. Bukan Dinas Kabupaten."

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

15 Agustus 2023

Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

Biaya pendidikan pilot berkisar Rp500 jutaan sampai Rp1,8 miliar tergantung jenis lisensi, meliputi Lisensi Pilot Pribadi (PPL) hingga Lisensi Pilot Komersial (CPL)

Baca Selengkapnya

Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

6 Juli 2023

Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

Simak cara daftar PIP Kemendikbud 2023 di sini.

Baca Selengkapnya

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

4 Oktober 2022

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

Perencana Keuangan mengatakan dana BSU mestinya difokuskan untuk bisa mengatasi kewajiban dulu, seperti untuk kurangi utang dan biaya anak sekolah.

Baca Selengkapnya

Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun

3 Agustus 2020

Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun

Biaya sekolah semakin mahal, apalagi swasta. Untuk itu, orangtua perlu menyiapkan dana pendidikan lebih awal. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Susul Gopay, OVO Juga Siap Layani Pembayaran SPP

19 Februari 2020

Susul Gopay, OVO Juga Siap Layani Pembayaran SPP

OVO menyatakan siap menyusul pesaingnya, Gopay, untuk melayani pembayaran biaya sekolah alias SPP.

Baca Selengkapnya

Jadi Kenyataan, Kini Bayar SPP Benar-benar Bisa Pakai Gopay

17 Februari 2020

Jadi Kenyataan, Kini Bayar SPP Benar-benar Bisa Pakai Gopay

Kini, biaya sekolah seperti SPP bisa dibayar dengan Gopay melalui fitur Gojek GoBills.

Baca Selengkapnya

Kiat Jessica Iskandar Mengumpulkan Biaya Sekolah Anak

7 Desember 2018

Kiat Jessica Iskandar Mengumpulkan Biaya Sekolah Anak

Meski baru berusia 4 tahun, anak Jessica Iskandar sudah punya penghasilan sendiri yang cukup besar sehingga cukup untuk biaya sekolahnya nanti.

Baca Selengkapnya

Biaya Sekolah Anak Mahal, Ini yang Dilakukan Eriska Rein

28 November 2018

Biaya Sekolah Anak Mahal, Ini yang Dilakukan Eriska Rein

Untuk mengantisipasi biaya sekolah anak yang mahal, Eriska Rein mengaku sudah mempersiapkan segalanya sejak dini.

Baca Selengkapnya

BI: Tingginya Inflasi Inti Disebabkan Biaya Sekolah

3 Agustus 2018

BI: Tingginya Inflasi Inti Disebabkan Biaya Sekolah

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan inflasi inti pada Juli 2018 sebesar 0,41 persen.

Baca Selengkapnya

Bekasi Batal Berikan Dana Hibah Pendidikan ke Jawa Barat

10 Agustus 2017

Bekasi Batal Berikan Dana Hibah Pendidikan ke Jawa Barat

Dana hibah sebesar Rp 40 miliar untuk membantu biaya pendidikan SMA/SMK dari Pemerintah Kota Bekasi batal diberikan ke provinsi Jawa Barat.

Baca Selengkapnya