DKI Fokus Inventarisasi Aset Tak Bergerak

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 20 Juli 2016 20:11 WIB

Foto udara lokasi lahan yang rencananya akan di bangun Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, 14 Januari 2016. Proyek pembangunan wisma atlet untuk Asian Games di Kemayoran akan dimulai pada bulan Maret. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya sedang fokus pada inventarisasi semua aset yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini terlihat dari hasil investigasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan sejak 2014 hingga 2015 selalu mempermasalahkan lahan.

"Itulah, kami konsentrasi sejak enam bulan yang lalu. Kami kumpulkan mereka (BPK) untuk melakukan manajemen aset kita yang lemah," kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 20 Juli 2016.

Djarot menuturkan seluruh inventarisasi akan dilakukan baik itu terhadap aset yang sudah tercatat jelas maupun aset yang sedang dalam masalah yang dikuasai oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). "Karena aset kita (DKI Jakarta) ini jumlahnya banyak banget," kata Djarot.

Selama ini Djarot mengakui masih terdapat kelemahan dalam inventarisasi aset di Pemprov DKI Jakarta. Beberapa hal yang membuat proses pencatatan lemah di antaranya, dokumen yang tidak rapi, pemanfaatan yang tidak sesuai, pencatatan dan pengamanannya. "Ini yang paling lemah," kata Djarot.

Tahun ini, Djarot mengatakan akan terus fokus pada pencatatan aset yang tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan. Aset tersebut dinilai Djarot memiliki nilai yang paling tinggi. "Baru dari situ aset yang bergerak, seperti alat berat dan sebagainya," ujar Djarot.

Untuk mengurangi temuan atau penyimpangan oleh BPK, Djarot mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan merumuskan sistem untuk pengelolaan aset. Sistem tersebut nantinya dibuat agar pengelolaan aset bisa disentralisasi di tingkat wilayah.

Dengan begitu, masing-masing wilayah seperti kota atau kabupaten dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait sehingga aset tidak disentralisasi di pusat. Dengan begitu, Pemprov DKI Jakarta memiliki peta masing-masing aset di wilayah tersebut. "Sehingga dengan cara seperti ini tidak ada ego untuk saling menyembunyikan aset di masing-masing SKPD," kata Djarot.

LARISA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

31 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

37 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya