TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah awalnya berencana melarang bajaj melintas di area ring satu atau di sepanjang depan Istana Negara karena alasan sering mengetem.
"Tapi, setelah didiskusikan, kami putuskan boleh melintas tapi tidak boleh mengetem," kata Andri saat dihubungi Tempo pada Kamis malam, 21 Juli 2016.
Andri mengatakan rencana itu sempat dilontarkan bawahannya yang menjabat Kepala Suku Dinas Perhubungan di Jakarta Pusat. Wacana ini mencuat karena diketahui kendaraan roda tiga itu sering menunggu penumpang di depan Istana Negara. "Itu baru rencana awalnya," ujarnya.
Namun, sehabis menggelar rapat internal, rencana pelarangan bajaj melintas diurungkan. Andri mengatakan sebaiknya bajaj tetap diperbolehkan melintas. Hanya saja, tidak diperbolehkan mengetem di depan Istana Negara.
Apalagi selama ini, kata dia, pengaduan masyarakat terkait banyaknya bajaj yang mengetem di depan Istana Negara cukup banyak. Menurut dia, hal itu dapat memperparah kemacetan yang terjadi di depan kantor Presiden Joko Widodo tersebut.
"Ternyata kita cari penyebab kemacetan di sana, penyakitnya adalah bajaj yang mengetem," ucapnya. Karena itu, dia mulai memberlakukan larangan mengetem di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara mulai saat ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga sempat mengomentari adanya rencana larangan bajaj melintas di Istana Negara. Dia pun menegaskan, bajaj tetap diperbolehkan melintas asalkan tidak berhenti menunggu penumpang.
Awalnya, Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak berencana mengeluarkan peraturan larangan bajaj melintas di depan Istana Negara. Menurut dia, bajaj kurang pantas jika melintas di depan kantor kepresidenan dan kantor kementerian. Wacana ini pun dibantah Ahok dan dia mengatakan bajaj tetap diperbolehkan melintas.
AVIT HIDAYAT
Berita terkait
MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL
3 hari lalu
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
3 hari lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaJumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu
4 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
7 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
10 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
17 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
20 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan
22 hari lalu
AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik
26 hari lalu
Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang
28 hari lalu
Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.
Baca Selengkapnya