Bandar Narkoba Makin Canggih, Ini Strategi Kapolda Metro Jaya

Jumat, 22 Juli 2016 12:43 WIB

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto, memantau langsung aksi unjuk rasa pengemudi angkutan umum di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Maret 2016. Kapolda berpesan agar aksi berlangsung dengan damai serta akan menindak tegas para demonstran yang melakukan aksi anarkis. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto berharap anggotanya terus meningkatkan kemampuan untuk memberantas peredaran narkoba. Pasalnya, menurut dia, saat ini para pengedar narkoba memiliki modus yang semakin canggih dalam usaha menyelundupkan narkoba.

"Semakin tahun modusnya semakin berubah terus, tapi hal itu bergantung pada bagaimana mereka melihat situasi," kata Moechgiyarto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 21 Juli 2016.

Moechgiyarto menambahkan, angka peredaran narkoba di Indonesia tercatat terus meningkat setiap tahun. Padahal polisi telah banyak mengungkap kasus seputar peredaran barang haram tersebut.

"Setiap tahun kami sudah banyak ungkap, tapi kenyataannya masih ada terus. Jadi, kesimpulannya, barang itu banyak beredar," tuturnya.

Menurut mantan Kepala Polda Jawa Barat ini, ada beberapa faktor yang menyebabkan peredaran narkoba masih terus marak di Indonesia, di antaranya geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan. Kondisi itu membuat banyak pelabuhan yang tidak resmi dan tidak terpantau dengan baik.

"Pelaku melihat banyaknya pelabuhan rakyat yang tak terjangkau oleh kami. Itu modus-modus yang biasa dipakai mereka," tuturnya.

Untuk mengantisipasinya, kata Moechgiyarto, polisi akan terus berupaya mengungkap dan melakukan beragam kegiatan razia di tempat-tempat yang dicurigai menjadi jalan masuk para pengedar ini untuk menyelundupkan narkoba. Selain itu, polisi akan berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai LSM atau pihak lain terkait dengan sosialisasi di masyarakat tentang bahaya narkoba.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

4 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

7 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

9 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya