Warga Bekasi Lega Anaknya Divaksin Ulang  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 26 Juli 2016 13:33 WIB

Ibu Negara Iryana Joko Widodo berbincang dengan warga saat memantau pemberian vaksinasi ulang terhadap anak yang diindikasikan mendapat vaksin palsu di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, 18 Juli 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Dewi Wahyu Anisa, 28 tahun, lega setelah anaknya yang berusia 5 bulan mendapat vaksin ulang di Rumah Sakit Rawalumbu, Bekasi, Selasa, 26 Juli 2016. Anaknya, Aftar, terpapar vaksin palsu di RS Elisabeth jenis Pediacel untuk mengantisipasi penyakit DPT.

"Diindikasikan terpapar dua kali," kata Dewi di RS Rawalumbu seusai vaksin ulang, Selasa, 26 Juli 2016. Menurut dia, anaknya divaksin jenis Pediacel di rumah sakit yang terletak di Jalan Siliwangi, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, tersebut sebanyak dua kali pada Mei dan Juni.

Adapun biaya yang dikenakan satu kali vaksin sebesar Rp 850 ribu. Dewi mengaku terkejut ketika mengetahui vaksin yang disuntikkan ke buah hatinya ternyata palsu. Karena itu, awalnya ia mengaku cukup cemas. "Soalnya anak saya dua, sama-sama terpapar vaksin palsu," tuturnya.

Ia mengaku lega setelah mendapat informasi bahwa vaksin palsu tidak berbahaya. Adapun solusinya ialah pemberian vaksin ulang dengan jenis yang sama. Untuk jadwalnya, kata dia, menunggu undangan dari Satuan Tugas Vaksin Palsu Kementerian Kesehatan. "Vaksin kedua akan dilakukan pada 25 September di rumah sakit terkait," katanya.

Orang tua bayi lain, Sultoni, 31 tahun, mengatakan bersedia dilakukan vaksin ulang setelah mengetahui vaksin jenis Pediacel yang diberikan kepada anaknya palsu. Ia mengaku sempat khawatir karena vaksin yang disuntikan ke tubuh anaknya palsu.

Berdasarkan data dari RS Rawalumbu, pukul 11.00 WIB, sudah ada 11 pasien yang terpapar vaksin palsu mendaftar dan divaksin ulang. Sedangkan hari ini Satgas Vaksin Palsu menjadwalkan 20 bayi divaksin ulang di rumah sakit tersebut. Selain di RS Rawalumbu, vaksin ulang dilakukan di Puskesmas Mustikajaya untuk 20 bayi yang terpapar vaksin palsu di RS Permata.

ADI WARSONO

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

22 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

25 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

27 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

27 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

37 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya