Tragedi Asih: Diperkosa, Dibunuh dan Dibuang ke Ciliwung

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 06:00 WIB

Tim Brimob Kelapa Dua menyisir sungai Ciliwung di Jembatan Panus, Depok. Mereka mencari karung diduga brisi mayat manusia yang dibuang dari Jembatan Panus, Rabu, (25/4). TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Depok bakal mendatangi rumah orang tua Nur Asih, di Palembang, Sumatera Selatan. Wanita berusia 24 tahun itu, telah meninggalkan rumahnya sejak tahun 2014, untuk merantau menjadi pembantu rumah tangga di Jambi.

"Polisi akan datangi rumah orang tuanya karena belum bisa mengetahui dengan siapa korban tinggal di Depok atau di tempat lainnya," kata Wakil Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Candra Kumara, Rabu 27 Juli 2016.

Awalnya, Nur Asih pamit dengan orang tua untuk tinggal bersama suaminya di Petajen RT 01 RW 01 Kelurahan Bajubang, Kecamatan Batanghari, Provinsi Jambi, setelah menikah. Setelah beberapa lama tinggal di Jambi, korban pergi ke Depok.

"Nah, kami belum tahu dari kapan korban di Depok. Kami ke rumahnya di Palembang, untuk merunut semuanya," ujarnya.

Polisi memastikan Nur Asih, tewas dibunuh. Bahkan, sebelum dibunuh diduga korban yang sedang hamil itu, diperkosa. Soalnya, berdasarkan hasil otopsi ada sperma yang masih menempel di tubuh korban.

Jasad Nur Asih ditemukan warga di Kali Ciliwung yang berada di Perumahan Pesona Khayangan II Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Minggu pagi, 24 Juli 2016. "Dibuang dalam keadaan hidup di Ciliwung. Korban mati lemas karena pendarahan dan pukulan benda tumpul di dada dan lehernya."

Berdasarkan hasil otopsi, kata dia, ada luka akibat benda tajam pada dahi dan kepala. Selain itu, di dada korban ada hantaman benda tumpul yang mengenai dadan. Leher korban pun, kata dia, lagi, ada luka yang kemungkinan besar akibat dicekik pelaku.

Untuk menyelidiki kasus ini, Polres Depok akan bekerja sama dengan Polda Jambi dan Polda Sumatera Selatan.

Polisi berhasil mengungkap identitas Nur Asih, dengan melihat kesamaan sidik jari korban dengan sidik jari dari database KTP elektroniknya. Di Jambi, kata dia, korban sempat menjadi pembantu rumah tangga dari penyalur PRT berinisial BA. "Kami sedang selidiki di Depok, dia kerja dimana," ucapnya.

Kriminolog Universitas Indonesia Yogo Tri Hendrianto mengatakan pembunuh terhadap wanita, pada umumnya dilakukan oleh lelaki, yang dekat dengannya. Biasanya, pembunuhan dilakukan karena timbul interaksi verbal, sebelumnya.

Sehingga, ada motivasi untuk membunuh. "Biasanya dari perkataan verbal yang membuat sakit hati. Banyak kejadian pembunuhan wanita berawal dari pernyataan verbal yang membuat sakit hati," ujarnya.

Pelaku membuang korbannya ke air, dengan tujuan untuk menghilangkan jejak dan bukti pembunuhan. Sebab, polisi akan semakin sulit mencari jejak pembunuhan yang telah hilang di dalam air.

Menurut Yogo, masih perlu diselidiki apakah pelaku menceburkan korban ke dalam air situasional atau sudah direncanakan. "Saya yakin pelaku laki-laki, orang terdekatnya," ujarnya.

IMAM HAMDI


Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

11 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

12 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

17 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

17 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya