Ahli: Dosis Tinggi Sianida Mempercepat Kematian Mirna

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 3 Agustus 2016 19:10 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kedua kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 21 Juli 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Toksikologi Forensik, Komisaris Besar Nur Syamran Subandi, menemukan dosis tinggi sianida, sekitar 297,6 miligram per liter, di dalam tubuh Wayan Mirna Salihin.


"Padahal ambang batas kekebalan tubuh Mirna hanya mampu menahan 171,42 miligram per liter sianida," ujar Subandi saat memberi keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 3 Agustus 2016.

Subandi mengatakan dengan dosis sianida sebanyak itu membuat kematian Mirna semakin cepat. Dia memperkirakan kandungan sianida itu telah terlarut ke dalam air, susu, dan campuran kopi Vietnam.


Buka:
Ahli Forensik Temukan Bercak Hitam di Lambung Mirna Salihin
Mengapa Sianida di Tubuh Mirna Sedikit? Ahli Akan Jelaskan



Mirna, kata dia, telah meminum sedikitnya 0,2 gram sianida per liter. Jumlah tersebut didapat dari pemeriksaan di lambung milik korban. Kadarnya telah terlarut ke dalam 20 mililiter cairan kopi Vietnam yang telah diminum Mirna.

Mirna diketahui meminum itu menggunakan sedotan. Dari hasil pengujian sebanyak 20 kali, Subandi mendapatkan 20 mililiter kopi Vietnam yang mengandung sianida. Diduga sianida sebelumnya telah dimasukkan ke dalam gelas kopi milik Mirna.

Menurutnya, pelaku pembunuhan cukup cerdik saat memasukkan sianida ke dalam kopi Mirna. Karena zat natrium sianida dapat menguap menjadi gas saat terpapar panas atau berada di dalam air panas, maka zat sianida harus dimasukkan saat kopi dingin.

Menurut dia, ketika di dalam lambung, zat sianida juga berpeluang menguap menjadi gas dan basa. Hal ini karena sianida telah bercampur dengan asam tubuh. Sianida kemudian masuk ke dalam darah dan mengikat oksigen. Sehingga korban Mirna meninggal dalam waktu singkat.

Dalam pemerikaan sebelumnya, kejaksaan telah mendatangkan Ahli Forensik Rumah Sakit Tingkat I Bhayangkara Kramat Jati dr. Slamet Purnomo dalam persidangan terdakwa Jessica Kumala Wongso.


Advertising
Advertising

Dia mengatakan ada lima tanda yang bisa membuktikan bahwa Wayan Mirna Salihin mati karena racun sianida. "Kematiannya lebih cepat dibanding dengan racun lainnya," kata Slamet.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya