Ahok Gugat Cuti Kampanye, Djarot Sepakat  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 4 Agustus 2016 04:05 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggelar inspeksi mendadak (sidak) beberapa ruangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Agus Suradika (kiri), Balai Kota, 11 Juli 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung upaya Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajukan uji materi cuti kampanye bagi kepala daerah yang ikut pemilihan kepala daerah. "Bagus dong. Saya sepakat," kata Djarot di Balai Kota DKI, Rabu, 3 Agustus 2016.

Djarot membayangkan bagaimana bila setiap kepala daerah yang menjadi peserta pemilihan wajib cuti selama tiga bulan selama masa kampanye. Kewajiban itu justru bisa mengganggu roda pemerintahan, terutama dalam pelayanan masyarakat dan kepastian proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Bayangkan, cuti tiga bulan itu panjang sekali," katanya.

Ahok memutuskan mengajukan uji materi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah ke Mahkamah Konstitusi. Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah Nomor 10 Tahun 2016 pasal 70 ayat 3, 4, dan 5 mengatur kewajiban inkumben mengajukan cuti kepada Presiden dan Menteri Dalam Negeri sejak ditetapkan sebagai peserta pemilihan. (Baca: Hari Pertama Pendaftaran Calon Independen di KPU DKI Sepi)

Uji materi ini diajukan lantaran rangkaian pemilihan Gubernur Jakarta 2017 pada September 2016-Februari 2017 berbarengan dengan pembahasan anggaran. Ahok mengaku khawatir perencanaan anggaran yang telah dirancang pemerintah berubah saat dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.

Menurut Ahok, perencanaan anggaran terlalu berisiko jika diserahkan kepada pelaksana tugas. Ahok mengaku bukannya tak percaya dengan bawahannya. Tapi, menurut dia, tidak ada pegawai negeri sipil yang berani menghadapi pihak DPRD yang berniat buruk terhadap rancangan APBD.

"Ada berapa banyak PNS yang berani melawan? Karena mereka juga (berpikir) ngapain korbanin karier mereka. Sekarang kan kalau ada saya, PNS tuh yang baik, alasannya baik mereka, tahu enggak? 'Mohon maaf, saya tuh terpaksa. Karena kalau gue enggak mau nurutin Gubernur, gue dipecat'," ujar Ahok.

Ahok mengharapkan hasil judicial review itu memberikannya pilihan untuk tidak mengajukan cuti kampanye dan memilih menuntaskan pekerjaan sampai masa jabatannya habis. Djarot turut mendukung keputusan Ahok. "Lebih baik kami kerja saja. Supaya energi kami tidak habis untuk sekadar memikirkan kampanye-kampanye, pilkada-pilkada. Energi kami, kami fokuskan untuk kerja sajalah," ucap Djarot. (Baca: PKS Ingin Duetkan Risma-Sandiaga, PDIP: Itu Saran yang Baik)

FRISKI RIANA


Berita terkait

Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

59 hari lalu

Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, terbukti secara sah melakukan pelanggaran administrasi pemilu perihal cuti kampanye.

Baca Selengkapnya

Gibran Cuti 3 Hari di Pekan Terakhir Masa Kampanye, Sasar Jateng dan Jakarta

3 Februari 2024

Gibran Cuti 3 Hari di Pekan Terakhir Masa Kampanye, Sasar Jateng dan Jakarta

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali mengajukan cuti untuk melakukan kampanye sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2

Baca Selengkapnya

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye

29 Januari 2024

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye

fasilitas negara yang tidak boleh digunakan Jokowi sebagai Presiden untuk kampanye

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Jokowi Dukung PSI

29 Januari 2024

Kaesang Sebut Jokowi Dukung PSI

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebut pertemuannya dengan ayahnya Presiden Jokowi di Yogyakarta sebagai bentuk dukungan terhadap partainya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Jokowi Mau Kampanye Pekan Depan? Ini Jadwal Presiden hingga Akhir Januari

28 Januari 2024

Benarkah Jokowi Mau Kampanye Pekan Depan? Ini Jadwal Presiden hingga Akhir Januari

Jadwal Presiden Jokowi hingga akhir Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar Airlangga: Presiden Tidak Perlu Cuti Saat Kampanye

26 Januari 2024

Ketum Golkar Airlangga: Presiden Tidak Perlu Cuti Saat Kampanye

Airlangga bilang Presiden tak perlu cuti saat kampanye.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Cuti Kampanye? Politikus PDIP: Cuti Saja, Bilang Pilihlah Anak Saya

26 Januari 2024

Jokowi Mau Cuti Kampanye? Politikus PDIP: Cuti Saja, Bilang Pilihlah Anak Saya

PDIP bilang jika Jokowi mau kampanye untuk anaknya langsung saja ambil cuti.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU: Jokowi Minta Izin Cuti Kampanye ke Diri Sendiri

26 Januari 2024

Ketua KPU: Jokowi Minta Izin Cuti Kampanye ke Diri Sendiri

Ketua KPU sebut jika Jokowi memutuskan kampanye maka bisa mengajukan cuti kepada presiden.

Baca Selengkapnya

Gibran Ambil Cuti lagi sampai Pekan Depan, Mau Kampanye ke Papua dan Jatim

26 Januari 2024

Gibran Ambil Cuti lagi sampai Pekan Depan, Mau Kampanye ke Papua dan Jatim

Gibran mengajukan dua permohonan cuti,yakni untuk hari ini, Jumat, 26 Januari 2024 dan minggu depan.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Desak Jokowi Cuti atau Mundur: Rawan Penyalahgunaan Fasilitas Negara

25 Januari 2024

Koalisi Sipil Desak Jokowi Cuti atau Mundur: Rawan Penyalahgunaan Fasilitas Negara

Koalisi Masyarakat Sipil menyarankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi cuti atau mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya