Dokter Forensik Tak Diminta Polisi Autopsi Jenazah Mirna

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 4 Agustus 2016 04:50 WIB

Dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Sukanto Mabes Polri, Slamet Purnomo saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 3 Agustus 2016. Dalam sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin tersebut, Slamet Purnomo menegaskan bahwa tewasnya Wayan Mirna Salihin diakibatkan sianida. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Forensik Rumah Sakit Tingkat I Bhayangkara Kramat Jati, dr Slamet Purnomo, membeberkan bahwa selama ini pihaknya tidak mengautopsi jenazah Wayan Mirna Salihin. "Saya hanya diminta polisi memeriksa sampel lambung, hati, urine, dan empedu," kata Slamet dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.

Dokter Slamet tidak mengetahui alasan polisi tak memintanya mengautopsi jenazah Mirna. Dia mengatakan autopsi adalah serangkaian uji laboratorium terhadap seluruh tubuh. Mulai kepala, badan, hingga berbagai jaringan tubuh lain.

Saat diperiksa dr Slamet, jenazah Mirna telah diawetkan. Tapi dia tak mengetahui zat yang digunakan untuk mengawetkan itu. Ia kemudian bekerja bersama timnya dari pukul 23.30 hingga pukul 01.00 WIB.

Slamet hanya diminta oleh penyidik untuk memeriksa sampel lambung serta jaringan lambung, empedu, urine, dan hati. Di dalam lambung bagian bawah, ia menemukan bercak hitam yang tidak wajar. "Kami diminta oleh polisi tiga hari setelah kematian Mirna," ujarnya.

Baca: Ini Sosok yang Sebut Rangga Terima Uang untuk Bunuh Mirna

Slamet menemukan kerusakan korosi lambung Mirna yang diduga akibat racun sianida. Ia kemudian memastikan melalui mulut hingga tenggorokan, yang juga mengalami korosi. Selain itu, dia melihat Mirna melalui video circuit closed television (CCTV), yang mengibas mulut seusai minum kopi Vietnam.

Dari apa yang ia ketahui itu, dokter Slamet memastikan kematian Mirna akibat adanya racun sianida dalam tubuhnya. Racun sianida ini membuat pasokan oksigen ke semua organ tubuh terhenti. Dia memperkirakan, racun sianida bekerja dalam hitungan detik dan mengikat oksigen dalam darah.

Baca: Saksi Ahli Sebut 5 Tanda Sianida Masuk ke Tubuh Mirna

Hal ini berdampak pada kibasan di mulut korban karena panas. Lalu, berhentinya asupan oksigen ke otak membuat Mirna kejang-kejang. Termasuk terhentinya asupan oksigen ke jantung dan semua organ lain.

Kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto C. Hasibuan, mempertanyakan alasan penyidik dari kepolisian tak mengautopsi semua organ tubuh Mirna. "Itu yang jadi pertanyaan kami," ujarnya.

Baca: Ahli Forensik Temukan Bercak Hitam di Lambung Mirna Salihin

Menurut dia, seharusnya polisi sudah terbiasa menangani pembunuhan sehingga tahu standar prosedur. Otto mengatakan satu-satunya cara pasti mengetahui penyebab kematian hanya dengan autopsi jenazah. Sementara dari temuan di persidangan, ahli forensik hanya memeriksa organ lambung.

Padahal, menurut Otto, racun sianida seharusnya menyerang otak, jantung, dan organ lain. Jika Mirna mati karena diracun, kata dia, pasti ada tanda tidak wajar di dalam jantung dan otak Mirna. "Kami tahunya di media massa juga sudah diautopsi, ternyata belum," ujarnya.

Baca: Sidang Jessica Hari Ini, Hakim Periksa Kesaksian Polisi

AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

12 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

17 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

18 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

18 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

20 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

21 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya