Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Reporter

Jumat, 5 Agustus 2016 04:00 WIB

Seorang pekerja makan diatas tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah DKI Jakarta akan memfasilitasi para pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang untuk mendapatkan perlindungan kesehatan dari BPJS secara gratis. "Informasi saat ini ada sekitar 6.000 pemulung," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji, Kamis, 4 Agustus 2016.

Menurut dia, pemerintah akan melakukan verifikasi terhadap para pemulung yang mengais sampah di tempat pembuangan akhir sampah warga Jakarta yang terletak di wilayah Kota Bekasi itu. Verifikasi dilakukan secara faktual sehingga pemberian BPJS Kesehatan tepat sasaran. "Mereka enggak digaji, karena bukan pegawai kami," kata Isnawa.

Menurut Isnawa, pemberian jaminan kesehatan merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah DKI. Alasannya, mereka memiliki risiko kesehatan dan kecelakaan yang tinggi karena sehari-hari berdampingan dengan alat berat di Bantargebang.

Isnawa menuturkan, pemerintah tengah mengusulkan anggaran untuk pembiayaan iuran BPJS para pemulung di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 ke Badan Anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menekankan verifikasi untuk menghindari pemulung fiktif yang menumpang untuk mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan dari pemerintah DKI. "Kami akan mendaftarkan mereka ke BPJS wilayah Kota Bekasi," kata Djarot.

Menurut Djarot, pemberian BPJS Kesehatan kepada pemulung karena para pengais sampah merupakan bagian dari TPST Bantergebang. Pemulung, kata dia, juga membantu pengelolaan di mana mereka mengumpulkan sampah plastik. "Sampah plastik tidak semua ditimbun, tapi sebagian diambil pemulung," ujarnya.

Seorang pemulung di TPST Bantargebang, Kirna, 35 tahun, menyambut positif rencana pemerintah DKI memfasilitasi BPJS Kesehatan. Selama ini, mereka hanya mengandalkan obat-obatan warung ketika sakit. "Kalau ada BPJS, bisa berobat gratis di Puskesmas," kata warga asal Kabupaten Karawang ini.

ADI WARSONO

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

16 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

19 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

19 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

29 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya