Ahok Tuduh Korban Gusuran Pasar Ikan Main Politik Nongkrong

Reporter

Jumat, 5 Agustus 2016 17:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jengkel dengan warga Pasar Ikan, Luar Batang, Jakarta Utara yang jadi korban penggusuran dan sampai saat ini tetap bertahan di tenda.

Ahok mengklaim, pemerintah daerah telah menyediakan rumah susun ditambah berbagai fasilitas lainnya seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), bus gratis, dan pelayanan kesehatan. "Lalu kenapa anda main politik nongkrong di situ," katanya di Balai Kota, Jumat, 5 Agustus 2016.

Ahok tidak bisa menerima alasan warga yang tidak mau pindah yaitu karena jarak rumah dan tempat bekerja jauh. Banyak orang yang bekerja di pusat kota, ujarnya, tetapi tidak tinggal di Jakarta. "Kalau Anda katakan jauh kerjanya, saya yakin di sini juga ada yang tinggal bukan di Jakarta," kata dia.

Ahok mendapat laporan bahwa warga yang masih bertahan di tenda pengungsian telah terserang berbagai penyakit. Dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa lantaran di DKI Jakarta tidak aturan yang bisa memaksa warga Jakarta untuk pindah ke rumah susun. "Sekarang begini saja, saya enggak ada undang-undang yang bisa mengatur, memaksa, menyeret, orang masuk ke rusun," katanya.

Dia membandingkan situasi tersebut dengan Amerika Serikat. Saat itu, pernah ada keadaan di mana tunawisma tinggal di luar saat musim salju. Lantas, masyarakat melontarkan kritik kepada pemerintah karena dianggap mengabaikan tunawisma.

Sampai akhirnya, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan undang-undang agar dapat menertibkan tunawisma. Dalam undang-undang tersebut, pemerintah punya hak memaksa warga untuk berlindung saat situasi tertentu.

Penggusuran kawasan Luar Batang berlangsung pada 11 April 2016. Ratusan rumah warga yang sejak 1980-an berdiri, roboh oleh alat berat. Peristiwa itu merupakan bagian dari revitalisasi kawasan Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan kawasan Luar Batang.

Penduduk dipindahkan ke Rumah Susun Rawa Bebek di Jakarta Timur dan Rumah Susun Marunda di Jakarta Utara. Namun sebagian di antara mereka tidak betah dan kembali ke Luar Batang.

Mereka tinggal di empat tenda besar sumbangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Benar, mereka dapat tenda. Tapi tenda itu bukan dari Partai Gerindra, melainkan dari Pak Prabowo," ujar Aryo Djojohadikusumo, anggota Fraksi Gerindra di DPR yang juga keponakan Prabowo.

Daeng Rais, warga Luar Batang yang digusur, mengakui menguruk bantaran pantai di belakang gudang pada 15 tahun silam. Setelah dua tahun tanah basah bisa dikeringkan, barulah dibangun rumah.

Penduduk yang hendak membangun rumah disyaratkan sudah tinggal di Luar Batang selama 10 tahun. Menurut Rais, pengurukan itu diizinkan Lurah Penjaringan.

Rais dan sebagian penduduk menolak tanda tangan pernyataan relokasi. Mereka lalu kembali ke Luar Batang dan mendirikan tenda yang disediakan Jaringan Merah Putih, organisasi pendukung Prabowo Subianto. Mereka tinggal di sana untuk menuntut Basuki mengganti bangunan yang dirobohkan.

LARISSA HUDA | DESTRIANITA KUSUMASTUTI


Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya