Anugerah Bung Hatta Award untuk Ahok Diminta Ditarik

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 11 Agustus 2016 13:52 WIB

Logo Bung Hatta awards. bunghattaaward.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang yang tergabung dalam Rumah Rakyat untuk Pemimpin Beradab meminta penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) yang diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dicabut.

"Karena dia sudah tidak merepresentasikan sosok Bung Hatta yang bersahaja," kata Sekretaris Jenderal Rumah Rakyat untuk Pemimpin Beradab Ferdinand Hutahaean saat dihubungi pada Kamis, 11 Agustus 2016.

Ferdinand menilai sosok Ahok sudah tidak relevan dengan model kepemimpinan yang dilakukan Bung Hatta. Alasannya, Ahok saat ini disebut-sebut terlibat korupsi sejumlah proyek pemerintah, seperti dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan lahan di Cengkareng.

Seharusnya, ucap Ferdinand, pemimpin yang bersih tidak akan terseret dengan isu korupsi. Selain itu, dia menganggap Ahok bukan pemimpin yang bersahaja dan dekat dengan rakyat. Bahkan Ahok kerap menggusur rumah warga dengan cara sewenang-wenang.

Baca: Jika Partai Batal Dukung, Ahok: Berarti Saya Sial Ditipu

Dia juga mempertanyakan juri BHACA yang dianggap buru-buru memberi Ahok penghargaan. Padahal waktu itu Ahok baru setahun memimpin Jakarta. Menurut dia, terlalu pendek jangka waktu penilaiannya.

Ferdinand pun sempat menghubungi keluarga Mohammad Hatta dan meminta penjelasan terkait dengan pemberian penghargaan itu. Dia ditemui putri sulung Bung Hatta, Meutia Farida Hatta. Keluarga Bung Hatta menjelaskan, penghargaan tersebut tidak datang darinya, tapi dibentuk atas inisiasi berbagai elemen masyarakat.

"Bu Meutia bercerita, dia hanya memberikan izin kepeda BHACA untuk menggunakan nama ayahnya sebagai penghargaan," ujarnya. Menurut dia, kriteria pemimpin ideal yang bisa meraih BHACA adalah memiliki budi pekerti dan moralitas yang baik.

Dia pun membandingkan Ahok dengan Bung Hatta. Menurut dia, Ahok tidak memiliki sikap yang baik kepada masyarakat. "Karena itu, kami meminta panitia BHACA mencabut penghargaan itu karena sudah tidak relevan lagi."

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

3 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

4 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

5 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

5 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

19 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya