Pilkada DKI, Risma: Bukan Soal Kekuasaan dan Menang-Kalah  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 11 Agustus 2016 16:17 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kanan) mengamati gerhana matahari sebagian dengan kacamata khusus di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, 9 Maret 2016. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai bicara soal pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, yang disebut-sebut akan menjadi medan pertempuran dia melawan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 bukan persoalan rebutan kekuasaan—walau banyak pihak percaya, berdasarkan hasil survei, dia bisa mengalahkan Ahok. Bahkan menang atau kalah dalam kontestasi politik itu pun bukan menjadi isu yang penting.

"Karena ini bukan untuk berkuasa atau PDIP berkuasa, bukan. Tapi membuat warga Jakarta sejahtera, itu tidak bisa kemudian ngomong dengan angka-angka (hasil survei) saja,” katanya setelah meninjau Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Surabaya, hari ini, Kamis, 11 Agustus 2016.

Baca: Risma Blusukan Tiap Pagi, Sarapannya di Mobil

Risma berpendapat, masalah yang terpenting dari pemilihan daerah adalah apakah tokoh yang unggul dalam persaingan itu bisa membuat warga Jakarta sejahtera. Itu sebabnya, tingginya elektabilitas dirinya, menurut sejumlah survei, bukan yang terpenting.

Risma digadang-gadang banyak pihak untuk melawan Ahok. Sejumlah hasil survei, di antaranya dari SMRC, menempatkan Risma sebagai pesaing ketat Ahok. Padahal Risma belum melakukan aksi politik untuk mencari dukungan di Jakarta. PDIP DKI Jakarta menyatakan tak ingin partainya menyokong Ahok lagi seperti pada 2012 ketika berpasangan dengan Joko Widodo. Bahkan sebagian ingin Risma dicalonkan, selain muncul nama Ahok dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri—sebagai pengambil keputusan—belum mengumumkan siapa calon gubernur dari partai banteng.

Lebih jauh Risma menyatakan tak terlalu ambil pusing dengan Pilkada DKI Jakarta. Sebab, dia yakin jabatan adalah kehendak Yang Maha Kuasa, bukan kemauan dirinya. “Jadi itu sudah takdir,” ucapnya. Maka, pada Pilkada Surabaya 2015, dia mengaku tak mau lewat jalur perseorangan karena pilihan itu akan menunjukkan bahwa dia bernafsu untuk mendapatkan jabatan. "Tidak boleh ada nafsu untuk berkuasa."

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

14 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

7 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

13 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya