3 Kejanggalan Tingkah Jessica Saat Mirna Meregang Nyawa  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 16 Agustus 2016 06:35 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso didampingi kuasa hukumnya Otto Hasibuan mendengarkan keterangan saksi ahli yaitu ahli psikologi klinis Antonia Ratih Andjayani dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 15 Agustus 2016. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Saksi ahli psikologi yang didatangkan jaksa dalam sidang kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin pada Senin, 15 Agustus 2016, Antonia Ratih, mengatakan ada beberapa perilaku terdakwa Jessica Kumala Wongso yang tidak lazim ketika Mirna meregang nyawa. Hal tak lazim itu terjadi saat Jesicca menunggu Mirna hingga meregang nyawa.

Reaksi Tenang Ketika Mirna Mengisap Sedotan

Antonia mengatakan, dari pemeriksaan terhadap CCTV Olivier yang dilakukan pada Januari lalu, Jessica bersikap sangat tenang ketika Mirna minum dan mengisap sedotan. “Yang panik hanya Hani (rekan Mirna dan Jessica). Jessica tenang sekali," kata Antonia.

Menurut dia, dalam kondisi umum, seharusnya ada reaksi panik. Bila tidak mampu berbuat apa pun, setidaknya ada gerak tubuh yang berusaha menolong. Apalagi Mirna dan Jessica adalah teman. "Begitu pula ketika (Jessica) mengambil air putih untuk membantu Mirna, gerakannya santai," tutur Antonia.

Meletakkan Paper Bag ke Atas Meja

Saat kopi datang, Jessica meletakkan paper bag yang di bawanya ke atas meja. Antonia menilai, hal ini tidak lazim dilakukan. Sebab, umumnya, barang diletakkan di bangku samping. Apalagi bangku tersebut kosong.

Menggerakkan Tangan di Balik Paper Bag

Antonia mengatakan aktivitas ini tak bisa membuktikan apa pun. Namun ketika paper bag ada di atas meja, ini mencurigakan. "Kondisi ketika paper bag menutupi (tangan) adalah paling potensial yang bersangkutan melakukan manipulasi. Manipulasi apa pun yang ada di belakang paper bag tersebut," tutur Antonia.

Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, menampik Antonia. Ia tak mau kalah dan menampilkan video saat Mirna jatuh keracunan. Dalam video itu, Jessica tampak membantu mengangkat badan Mirna saat keracunan. "Itu di situ (video) jelas-jelas Jessica membantu Mirna," ujarnya mengotot.

Walau begitu, Antonia tetap teguh pada pendiriannya terkait dengan tindak tak lazim Jessica. "Ketika masuk ke rentetan perilaku lain, saya sebagai ahli menilai, (perilaku Jessica tersebut) tidak signifikan," tuturnya.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Januari lalu. Mirna diduga dibunuh dengan cara diberi racun sianida melalui kopi yang ia minum. Jessica, teman Mirna, yang saat itu ada di lokasi, menjadi terdakwa pembunuh Mirna.

EGI ADYATAMA | ERWIN Z

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya