Ketua Dewan Pembina DPP APPSI, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang dalam pelantikan Sandiaga sebagai Ketua Umum DPP APPSI di GOR Senen, Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mengetahui ucapan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut pihak yang tidak mendukung Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur Jakarta 2017 sebagai antek asing.
"Mesti tanya sama beliau (Prabowo). Aku juga enggak tahu beliau ngomong itu," kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 18 Agustus 2016. "Lucu juga kalau bilang antek asing. Antek asing itu maksudnya siapa?"
Dalam video yang diunggah akun Facebook milik Sandiaga Uno, calon gubernur dari Gerindra, pada 16 Agustus 2016, Prabowo memberikan dukungannya kepada Sandiaga di sebuah ruangan yang ramai orang. "Jadi, saya harap, kalau kau hormat sama Prabowo, kalau kau cinta sama Prabowo, kalau kau setia sama Prabowo, bantulah Sandiaga Uno," ujar Prabowo dalam video itu.
Orang-orang dalam video itu kemudian bersorak. Prabowo kembali melanjutkan ucapannya. "Yang tidak dukung Sandiaga Uno, antek asing, Saudara-saudara!"
Sandiaga turut menuliskan keterangan dalam video yang diunggahnya. Ia mengucapkan terima kasih sambil menyertakan nama Prabowo yang bisa langsung terkait dengan akun Facebook Prabowo. "Saya siap berjuang demi kemajuan Ibu Kota dan saya akan selalu siap memperjuangkan nasib rakyat kecil. Jakarta untuk semua golongan! #TuntasIkhlas #MenujuDKI1 #DemokrasiSejuk."
Pada pilkada 2012, Gerindra mendukung Joko Widodo-Ahok bersama PDIP. Gerindra menyorongkan Ahok, politikus Partai Golkar yang kemudian loncat ke Gerindra. Sekitar dua tahun kemudian, Ahok mundur dari anggota Gerindra dan hubungannya dengan Gerindra buruk.