Direlokasi, Tidak Semua Warga Bukit Duri Dapat Rusunawa  

Reporter

Minggu, 21 Agustus 2016 17:33 WIB

Warga membongkar rumahnya yang berdiri di Bantaran Kali Ciliwung kawasan Bukit Duri, Jakarta, Selatan, 21 Agustus 2016. Warga berinisiatif membongkar rumahnya sebelum Pemda DKI Jakarta menggusur pemukiman yang berada di bantaran kali Ciliwung tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 60 keluarga di empat RW di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, direlokasi hari ini, Ahad, 21 Agustus 2016. Mereka adalah warga Bukit Duri yang telah mendapatkan unit di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek.

Meski setuju untuk pindah, tak semua warga puas atas relokasi tersebut. "Ya, kami mau enggak mau harus pindah. Tiap hari tinggal di sini kami terganggu adanya pembangunan turap," kata Ujang, warga RT 10 RW 12, saat ditemui di lokasi.

Ujang tinggal di Bukit Duri bersama ibu dan dua saudaranya yang sudah berkeluarga. Mereka tinggal dalam satu rumah, yang berada persis di pinggir Sungai Ciliwung.

Ujang dan tetangganya kerap terganggu oleh kebisingan pembuatan turap. Belum lagi getaran saat backhoe memasangkan paku-paku raksasa. "Tembok rumah saya sampai retak-retak. Saya tidur sampai kepikiran, takut rumah roboh," ujar salah satu tetangga Ujang.

Berdasarkan pantauan Tempo, dua backhoe beroperasi di tengah sungai untuk membuat turap di sisi rumah Ujang. Pekerjaan itu dilakukan hampir sepanjang hari.

Belum satu minggu Ujang dan tetangganya menyatakan setuju direlokasi ke Rawa Bebek, hari ini rumah mereka langsung dibongkar. Backhoe yang biasanya digunakan untuk membangun turap dikerahkan untuk menghancurkan sisa-sisa bangunan yang dirobohkan hari ini.

Sebanyak enam rumah lain dibongkar hari ini, termasuk milik Ujang. Namun tak semua keluarga yang rumahnya dibongkar mendapat unit di Rusunawa Rawa Bebek. Keluarga Ujang, misalnya. Meski ada empat keluarga tinggal dalam satu rumah, mereka hanya mendapat satu unit rusunawa.

"Padahal dulu sempat dijanjikan satu keluarga satu unit. Asalkan punya KTP Jakarta," ucapnya.

Ujang akhirnya memilih tak ikut pindah ke Rawa Bebek. Ia memilih pulang ke kampung halamannya di Bandung.

Rumah di rusunawa akan ditempati ibunya dan keluarganya yang lain. "Ibu saya lagi sakit, ya, biar dia saja yang ke sana," katanya. Kejadian serupa dialami warga Bukit Duri lain yang rumahnya dibongkar.

Namun Camat Tebet Mahludin mengatakan tak ada perjanjian satu unit untuk satu keluarga. Ia mengatakan sejak awal kesepakatannya adalah satu bidang rumah untuk satu unit.

"Walau memang ada yang dalam satu rumah itu empat sampai enam keluarga," ucapnya. Untuk sementara, kesepakatan itulah yang akan dipakai.

Saat ini Rusunawa Rawa Bebek sudah menampung 129 keluarga pindahan dari Bukit Duri. Sebanyak 60 keluarga, kata Mahludin, akan dipindahkan hari ini. Sisanya masih memilih bertahan di sana dan menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat class action. Mahludin berharap, dalam beberapa minggu ke depan akan lebih banyak penduduk yang mendaftar untuk dipindahkan.

Pemerintah DKI merelokasi warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, karena lokasi permukiman mereka berada tepat di pinggir Sungai Ciliwung. Permukiman itu kerap dilanda banjir. Rencananya, kawasan Bukit Duri, yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung, akan ditertibkan untuk pembangunan tanggul.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

15 jam lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

18 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya