Masinton: Tingkat Elektabilitas Calon Petahana DKI Cenderung Turun

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 21 Agustus 2016 19:43 WIB

Masinton Pasaribu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, menyebut, tingkat elektabilitas calon pemimpin petahana memiliki kecenderungan menurun. “(Tingkat elektabilitas) Petahana awalnya tinggi, tetap, lalu menurun,” katanya di Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2016.

Menurut anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini, penurunan tingkat elektabilitas juga dialami Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kondisi serupa terjadi pada 2012, yakni saat Fauzi Bowo menjadi Gubernur DKI Jakarta. Calon gubernur petahana dikalahkan oleh Joko Widodo-Ahok.

Masinton berpendapat, penurunan tingkat elektabilitas Ahok bisa jadi lantaran kinerjanya yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Ia pun membandingkan kepemimpinan Ahok dengan Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI 2012-2014. Menurut dia, sikap politik Jokowi adalah demokrasi partisipatif. Berbeda dengan Ahok yang dianggapnya kurang.

Masinton menanggapi hasil survei Lembaga Penelitian dan Konsultan Manilka yang dilakukan pada 6-11 Agustus 2016. Survei menunjukkan, popularitas Ahok 98,9 persen. Namun, dari sisi keterpilihan, justru menurun. Pada Juni 2016, survei Manilka mencatat, tingkat elektabilitas Ahok 49,3 persen. Namun kali ini 43,6 persen.

Baca: Elektabilitas Ahok Turun, Siti Zuhro Kritik Metode Survei

Direktur Manilka Herzaky Mahendra Putra mengatakan tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Ahok secara umum juga menurun. Pada Juni 2016, tingkat kepuasan publik tercatat 67,5 persen. Namun hasil survei sekarang menurun, yakni menjadi 60,7 persen.

Herzaky menilai, salah satu faktor yang mendorong turunnya tingkat elektabilitas Ahok adalah inkonsistensi. Sebab, Ahok, yang awalnya maju pemilihan kepala daerah lewat jalur perseorangan, berbalik arah ke jalur partai politik. Selain itu, masih ada beberapa persoalan mendasar yang dianggap belum tuntas.

Menurut hasil survei terhadap 440 responden tersebut, ada lima persoalan yang mendesak ditangani. Tingginya harga sembako menempati urutan teratas. Persoalan lain adalah pengangguran, kemacetan, pemberantasan korupsi, dan kemiskinan.



DANANG FIRMANTO


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya