Ahok: Pasar Tradisional Sepi karena Banyak Kios Jadi Gudang  

Rabu, 24 Agustus 2016 12:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Meresmikan Kantor Pusat PD Pasar Jaya di Kawasan Cikini, 24 Agustus 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan banyak pedagang kaki lima (PKL) yang nakal. Mereka menolak menggunakan haknya untuk menggunakan kios yang mereka sewa di kios milik Perusahaan Daerah Pasar Jaya.

Para PKL itu malah menjual kios yang menjadi haknya kepada pengusaha atau mantan pejabat. "Biasanya mereka kuasai lebih dari lima unit. Lalu, mereka sewain ke pedagang lain lebih mahal," kata Ahok saat meresmikan kantor pusat PD Pasar Jaya, di kawasan Cikini, Rabu, 24 Agustus 2016.

Masalahnya, kata Ahok, jika kios tersebut tidak laku disewakan kepada pedagang, penguasa kios ini biasanya menyewakannya kepada pedagang kaki lima untuk jadi gudang. Akibatnya, kondisi kios di pasar tidak menarik pembeli karena banyak kios kosong dan hanya dijadikan gudang.

"Kalau dagang, satu lantai ada gudang, ada enggak yang mau datang untuk belanja? Enggak mau," kata Ahok. Ia kemudian membandingkan dengan kondisi di mal atau pasar modern lainnya.

Baca: Pasar Tradisional Vs Pasar Modern

Di mal atau pasar modern, menurut Ahok, setiap penyewa harus menandatangani dan setuju bahwa mereka harus buka setiap hari. Jika pada hari tertentu, misalnya hari libur atau hari raya tidak buka, izin sewa pedagang akan dicabut karena mempengaruhi minat pembeli. "Izin mereka dicabut. Jadi, tidak boleh ada kios yang kosong," ujar Ahok.

Sebaliknya, banyak kios di pasar tradisional dijadikan gudang untuk menyimpan pasokan barang bagi pedagang kaki lima. Sehingga, banyak pedagang yang tumpah ke jalan dan pembeli pun juga malas jika harus berbelanja ke dalam kios yang ada di pasar. "Oknum pasar sewain lapak, sewakan parkir kendaraan malam-malam (untuk jadi tepat dagang)," kata Ahok.

Setelah diresmikan kantor pusat ini, Ahok meminta kepada Direktur Utama PD Pasar Jaya yang baru, Arif Nasrudin, untuk lebih berani untuk menertibkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia berharap, pasar tradisional tetap jadi inkubator bagi warga Jakarta untuk memperbaiki kondisi ekonominya. "Ilmunya cuma tiga, pecat, pecat, pecat," pesan Ahok kepada Arif.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya