Pilgub DKI, Ketum PAN Ingin PDIP Usung Risma ke Jakarta  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 24 Agustus 2016 13:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri); Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan dia menginginkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berlaga melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

"Harapannya, PDIP usung Bu Risma ke Jakarta," kata Zulkifli, yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, hari ini, 24 Agustus 2016.

Menurut dia, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nanti sebaiknya ada beberapa pasangan yang diusung agar masyarakat punya banyak pilihan. "Kalau yang sepadan dengan Ahok ya tetap Bu Risma," ucap Zulkifli.

Namun, Zulkifli meneruskan, apa pun keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tentang siapa calon yang akan diusung, harus dihormati.

Baca: Pilgub DKI: Dukungan ke Risma Menguat, PDIP Bikin Kejutan?

Santer spekulasi bahwa PDIP akan mengusung Ahok sebagai calon gubernur bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur. Djarot kini menjabat Wakil Gubernur DKI. Ahok sudah didukung Partai NasDem, Partai Golkar, dan Partai Hanura yang totalnya memiliki 24 kursi di PRD DKI Jakarta. Sedangkan PDIP memiliki kursi lebih banyak, yakni 28.

Spekulasi membuncah setelah pada 17 Agustus 2016 Ahok menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beserta jajaran elite partai di kantor pusat PDIP, Jalan Diponegoro 58. Ahok mengklaim Megawati, pemilik hak prerogatif untuk menunjuk calon gubernur, sudah mendukung dia. Bahkan, Ahok menyatakan kedatangannya ke markas PDIP bukan untuk meminta dukungan PDIP melainkan meminang Djarot.

Baca: Ahok Klaim Didukung, PDIP: Megawati Tak Mengejar Kekuasaan

Penjelasan Ahok itu kontak membuat kader-kader PDIP berang. Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira menuding Ahok sengaja mengadu domba dan memecah-belah partainya. Arteria Dahlan, rekan sefraksi Andreas di DPR, mengatakan Mega bukan tipe politikus yang hanya mengejar kekuasaan sehingga dia yakin Mega tak akan mudah menyetujui permintaan dukungan dari Ahok.

Sebelumnya, awal Agustus 2016, PDIP DKI Jakarta menyatakan menolak Ahok. PDIP Jakarta Pusat bahkan menyatakan ingin calon gubernur dari kader internal, bisa Djarot atau Risma. Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR dari PDIP Arief Wibowo juga menunjukkan sikapnya terhadap Ahok. Bersama Ketua DPRD DKI Jakarta, juga politikus PDIP, Prasetyo Edi Marsudi, Arif menentang penggusuran di Glodok.

Zulkifli juga menanggapi calon dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Sandiaga Uno. Menurut dia, dukungan PAN terhadap Sandiaga baru akan dibicarakan. "Kemarin dia (Sandiaga) datang ke acara ulang tahun PAN untuk silaturahmi."

Zulkifli tak berkomentar banyak soal kabar bahwa andiaga Uno akan menarik Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo sebagai calon wakil gubernur. "Lihat nanti saja," ujarnya.

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

4 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

4 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

10 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

14 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

14 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

16 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

17 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

17 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya