Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri), bersalaman dengan dengan Wakil DPRD, Abraham Lunggana, dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. Ahok bersama Lulung kerap berbeda pandangan terkait isu RUU Pilkada. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Abraham Lunggana alias Lulung bahwa Ahok psikopat. Bahkan, mendengar tudingan seperti itu, Ahok menjawabnya dengan gurauan.
"Kalau lu bilang gue psikopat, jangan macam-macam sama gua lu. Lu udah tahu gue psikopat, masak sering godain gua?" kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 24 Agustus 2016.
Tudingan tersebut bukanlah yang pertama kali dilontarkan Lulung. Sebelumnya, Lulung juga pernah mengatakan Ahok psikopat dalam sambutannya pada acara penganugerahan Forum Pemuda Betawi pada Maret 2016. Ia yakin atas ucapannya itu lantaran Ahok pernah mengatakan berani menentang Tuhan jika salah.
Lulung kembali melempar tudingan tersebut berdasarkan informasi yang ia dapat dari dua dokter. Bahkan ia siap mempertanggungjawabkan pernyataannya jika dipermasalahkan.
Lulung sendiri mengaku telah mendalami dan meminta hasil pemeriksaan kesehatan jiwa Ahok saat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Selain itu, Lulung mengajukan surat ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tapi ditolak lantaran IDI menganggap masalah tersebut sebagai urusan pribadi.