TEMPO.CO, Depok - Kedatangan Gloria Natapradja Hamel, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, ke Balai Kota Depok disambut anggota Paskibraka tingkat kota yang telah berlatih bersamanya selama empat bulan sebelum menjadi Paskibraka Nasional.
Sebelumnya, Gloria menjadi pemberitaan karena sempat dilarang untuk mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Rabu, 17 Agustus 2016, karena dianggap sebagai warga negara Prancis.
Namun, orang tua Gloria, Ira Natapradja, mengatakan tidak ada keraguan bahwa Gloria adalah warga negara Indonesia. "Gloria WNI. Terima kasih banyak yang membantu dari semua pihak," kata Ira, Kamis, 25 Agustus 2016.
Ira mengatakan Menteri Pemuda dan Olahraga juga banyak membantu Gloria bisa menjadi anggota Paskibraka, dan diberi kesempatan menurunkan bendera di Istana Merdeka. Bahkan, Menpora Imam Nahrawi menjadikan Gloria sebagai Duta Kemenpora. "Yang penting status Gloria dulu sebagai WNI, sebelum dilantik."
Menurut Ira, keluarga bakal mengutamakan pendidikan Gloria yang berstatus pelajar. Bila menjadi Duta Kemenpora mengganggu kegiatan akademik Gloria, kesempatan tersebut harus ditunda. "Kami berharap status Gloria dulu agar menjadi WNI," ucapnya.
Saat sampai ke Depok, Gloria ingin dinyanyikan lagu Layang-layang oleh anggota Paskibraka Depok. Lagu tersebut mengingatkan Gloria saat ikut berlatih bersama anggota Paskibraka Depok, sebelum lolos ke tingkat provinsi dan pusat. Atas permintaan Gloria, anggota Paskibraka Depok menyanyikan lagu Layang-layang untuk Gloria.