Buka Pasar Pesanggrahan, Ahok: Belum Jadi Pasar Modern  

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 17:58 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berbicara pada salah satu pedagang saat meninjau lapak pedagang usai meresmikan Pasar Pesanggrahan, Jakarta, 26 Agustus 2016. PD Pasar Jaya dengan menghabiskan biaya Rp 6,8 miliar untuk memperbaiki fasilitas pasar ini. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum puas atas mekanisme pasar modern yang ada di Ibu Kota. Menurut Ahok, sebuah pasar modern seharusnya bisa membuat masyarakat berkumpul di sana.

Dalam peresmian Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Agustus 2016, Ahok menilai pasar tersebut juga belum memenuhi kriteria pasar modern. "Harapan saya, pasar itu betul-betul modern, tapi pedagangnya tak kehabisan modal untuk sewa kios puluhan tahun," katanya.

Meski mulai mengarah ke pasar modern, kata Ahok, Pasar Pesanggrahan belum bisa mengumpulkan banyak orang.

Pasar Pesanggrahan, yang diresmikan hari ini, berlokasi di Jalan Garuda, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dengan luas lahan 2.360 meter persegi, kompleks pasar itu mampu menampung 158 tempat usaha.

Bangunan pasarnya terbentuk dari tiga lantai, dengan food court di lantai paling atas. Namun Ahok mengatakan hal itu belum cukup untuk menarik banyak orang.

Supaya bisa menarik masyarakat, kata Ahok, salah satu caranya adalah membangun rumah susun di sekitar pasar. "Supaya menarik itu, kami mau bangun di atasnya rusun," ucapnya. Hal ini ada kemungkinan akan diterapkan di beberapa pasar, seperti Pasar Rumput dan Pasar Minggu.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya akan mulai membuat beberapa aktivitas di Pasar Pesanggrahan agar lebih menarik banyak orang.

"Kami akan mengundang beberapa produsen yang selama ini berpihak kepada pasar untuk melakukan kegiatan-kegiatan, seperti pemeriksaan kesehatan," kata Arief, yang datang mendampingi Ahok membuka Pasar Pesanggrahan.

Pembangunan Pasar Pesanggrahan, kata Arief, menghabiskan dana Rp 6,8 miliar. Pasar ini mengusung konsep lingkungan. Para pedagang, ujar dia, tak dikenai biaya sewa kios dan sewa bangunan. Namun mereka diwajibkan membayar biaya pengelolaan pasar, seperti retribusi keamanan, kebersihan, listrik, dan biaya operasional, yang dibayar lewat cash management system (CMS).

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

5 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

14 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya