Ahli Forensik RSCM Menceritakan Kronologi Kematian Mirna  

Reporter

Rabu, 31 Agustus 2016 17:48 WIB

Dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Budi Sampurna memberikan keterangan saat menjadi saksi dalam sidang ke-16 kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin dengan Terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 31 Agustus 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli forensik dan toksikologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Budi Sampurna, menceritakan kronologi kematian korban pembunuhan, Wayan Mirna Salihin, pada 6 Januari 2016. Menurut dia, sejak tiba di Rumah Sakit Abdi Waluyo pada pukul 18.00 WIB, Mirna sudah dalam keadaan meninggal secara klinis.

"Sejak awal, memang sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan pada Mirna," kata Budi ketika bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 31 Agustus 2016. Dalam kasus ini, Jessica Kumala Wongso, kawan Mirna yang memesan es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, ditetapkan sebagai terdakwa. Jessica diduga menjadi pembunuh Mirna dengan cara mencampurkan racun sianida ke kopi untuk Mirna.

Menurut Budi, setelah Mirna tiba di rumah sakit, dokter jaga melakukan tindakan pertama: pertolongan. Hal ini membuat Mirna kembali dalam keadaan sadar.

Dokter menunggu hingga 15 menit kemudian, tapi tak kunjung ditemukan tanda-tanda kehidupan. Hingga akhirnya pada pukul 18.30 WIB, dokter mengumumkan bahwa Mirna sudah dipastikan meninggal. "Dari keterangan keluarga saat itu, Mirna habis minum es kopi," ucapnya.

Saat itu, ujar dia, dokter tidak serta-merta memeriksa penyebab meninggalnya Mirna. Mengingat kematiannya dalam waktu sangat cepat dan janggal, dokter kemudian melapor ke polisi agar diselidiki penyebab kematiannya.

Secara prosedur, pihaknya diwajibkan melapor ke polisi jika ditemukan tanda-tanda pembunuhan. Menurut dia, dokter tak berani memeriksa mayat korban tanpa menunggu polisi datang.

Pihaknya juga tak memeriksa darah korban karena saat itu polisi belum datang ke rumah sakit. "Di Indonesia terlalu formal, sehingga dokter kurang sensitif untuk memeriksa dan mengambil darah," tutur Budi.

Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, mempertanyakan alasan penyidik tak memeriksa darah Mirna saat itu. Kepolisian hanya mendapatkan sampel pemeriksaan lambung, hati, empedu, liver, dan urine korban.

Otto juga mempertanyakan alasan dokter tidak mengotopsi jenazah Mirna. Dokter hanya memeriksa secara sampel beberapa organ tubuh Mirna. Tapi, menurut Budi, hal itu karena keluarga tidak setuju jenazah Mirna diotopsi.

Budi mengatakan pemeriksaan melalui metode sampel tersebut dianggap cukup untuk menjelaskan penyebab kematian Mirna. Sebab, ia juga mencari rangkaian peristiwa terbunuhnya Mirna dari berbagai aspek, mulai hasil rekaman circuit-closed television (CCTV) hingga es kopi Vietnam yang mengandung sianida.

Dokter juga menemukan adanya pembengkakan dalam bibir Mirna. Ini disebabkan oleh adanya luka karena sianida. Racun itu kemudian masuk lambung korban, lalu diserap oleh darah dan mengikat oksigen. Jadi pasokan oksigen yang diproduksi darah tidak terdistribusi ke seluruh organ tubuh.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

13 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

6 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

6 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

7 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya