Psikolog: Ada Kemungkinan Jessica Punya Orientasi Seks Sejenis

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 1 September 2016 19:22 WIB

Terdakwa Jessica Kumala Wongso (kedua kiri) mendengarkan keterangan saksi ahli saat menjalani sidang ke-16 kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 31 Agustus 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli psikologi dari Universitas Indonesia, Sarlito Wirawan Sarwono, menduga Jessica Kumala Wongso memiliki orientasi seksual terhadap sesama jenis. Dugaan itu didasari penelitian dari hasil tes kejiwaan Jessica. "Ada kemungkinan Jessica menyandang orientasi seks sejenis," katanya saat memberi kesaksian dalam sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2016.

Sarlito mengungkapkan, hasil penelitian itu sudah ia cantumkan dalam berita acara pemeriksaan.

Ketua majelis hakim Kisworo kemudian membaca berkas yang dimaksudkan Sarlito. Dalam berkas itu, antara lain, dituliskan bahwa Jessica adalah orang yang tidak suka berpacaran karena mementingkan karier. Namun sejauh ini Jessica sudah dua kali berpacaran tapi kandas karena kesibukan masing-masing. "J tidak suka gaya pacaran yang tiap saat harus ditelepon, seperti diteror," ucap Kisworo sambil membacakan berkas.

Baca: Kriminolog: Bahasa Tubuh dan Bicara Jessica Tidak Serasi

Sarlito menambahkan, perilaku Jessica itu mengindikasikan bahwa ia suka dengan sesama jenis. Namun, untuk memastikan dugaan tersebut, kata dia, diperlukan penelitian lebih mendalam dan verifikasi ulang. Sebelumnya dia tidak bisa melakukan langkah itu karena waktu yang diberikan terbatas. "Saya siap saja kalau diminta mendalami, ya, saya lakukan untuk melakukan penelitian apakah positif lesbianisme," ucapnya.

Hakim Binsar Gultom kemudian meminta tanggapan Sarlito mengenai transkrip pembicaraan Jessica kepada Mirna. "Di WhatsApp, (Jessica) kalau ketemu nanti ciuman ya?" ujar Binsar membacakan transkrip pembicaraan.

Baca juga: Sidang Kasus Kopi Sianida, Tiga Tanda Jessica Sulit Dijerat

Sarlito menjawab ia tidak tahu tujuan Jessica menulis pesan itu. Namun dia menganggap hal itu aneh. "Orang Barat, kalau mau cium, ya, cium saja," katanya.

Menurut Sarlito, dalam hal berhubungan, orang dengan kecenderungan homoseksual dan heteroseksual sebetulnya sama saja. Bedanya, homoseksual mencari sesama jenis, sedangkan heteroseksual mencari lawan jenis. Untuk cinta, cemburu, dan posesif, Sarlito menilai keduanya sama saja.

Tapi, dalam hubungan sesama jenis, Sarlito menuturkan, kehilangan seseorang jauh lebih berat dirasakan penderitanya. Sementara heteroseksual hanya merasa depresi, homoseksual dalam berbagai kasus bisa sampai melakukan pembunuhan dan kekerasan. "Lebih tinggi daripada pembunuhan karena dendam. Putus cinta bisa melukai diri sendiri dan orang lain, ini yang terjadi pada homoseksual," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya