Kejanggalan-kejanggalan Perampokan Rumah di Pondok Indah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 4 September 2016 07:00 WIB

Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, 3 September 2016. Polisi berhasil meringkus dua pelaku perampokan rumah di Jalan Bukit Hijau IX No. 17 Permata Hijau. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menelusuri kejanggalan atas perampokan dan penyanderaan yang menimpa mantan Senior Vice President ExxonMobil Indonesia, Asep Sulaeman, di rumahnya Jalan Bukti Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Ada beberapa kejanggalan yang masih kami telusuri," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiono, saat konferensi pers di rumah Asep pada Sabtu, 3 September 2016.

Awi sempat mempertanyakan proses perampokan yang dilakukan oleh kedua tersangka bernama Samadi, 32 tahun dan Adhi Jhon Suyadi, 46 tahun. Dari keterangan kedua tersangka, mereka masuk memanjat pagar rumah Asep, kemudian menodong pembantu bernama Reni.

Baca juga: PRT di Pondok Indah Kabur Saat Buat Mi untuk Perampok

Tapi Awi janggal dengan kedatangan kedua tersangka tersebut. Menurut Awi, kedua tersangka pasti diantar oleh seseorang atau memiliki komplotan yang siap datang menjemput. "Yang jadi pertanyaan, mereka ini didrop dari mana, oleh siapa," ucap dia.

Tersangka juga meminta kunci pagar kepada pembantu. Belum diketahui apakah tersangka hendak memasukkan kendaraan atau akan mengeluarkan kendaraan. Karena Asep juga memiliki mobil yang terparkir di garasi rumahnya.

Keganjilan lain terkait proses penyanderaan yang dilakukan Samadi dan Suyadi. Mereka merampok sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Selama delapan jam proses penyanderaan, kedua tersangka sempat meminta pembantu agar membuatkan mi instan.

Tersangka meminta dibuatkan sarapan mi instan pukul 10.30 WIB. Saat itu kedua tersangka telah menyandera empat korban selama 4,5 jam. Saat perampokan, kedua tersangka juga tak menyekap, mengikat, atau menyakiti para korbannya. Samadi dan Suyadi hanya mengambil dompet dan handphone. Itu pun dikembalikan ke korban saat polisi datang.

Padahal, perlengkapan kedua tersangka cukup lengkap. Mereka menggunakan tali carmental, teropong, pisau gunung, lakban, obeng, senter, borgol, dan berbagai perlengkapan lain. Namun perlengkapan itu hampir sama sekali tak digunakan saat proses perampokan.

Awi memastikan para tersangka melancarkan aksi perampokan dengan sangat terencana. Hal ini dibuktikan dengan temuan berbagai perlengkapan merampok. Selain senjata api, polisi juga mendapatkan tali tambang, topi, sepatu, pisau, teleskop, dan berbagai perlengkapan lain.

Awi menjelaskan para tersangka telah memantau rumah milik Asep sejak jauh hari. Dia mengatakan, kedua tersangka masuk rumah setelah memanjat pagar, kemudian menodongkan pistol ke pembantu. Setelah itu, mereka menyandera penghuni rumah.

AVIT HIDAYAT

Top Metro:

Begini Kronologi Perampokan dan Penyanderaan di Pondok Indah
Lumpuhkan Perampok, Polisi Berhasil Bebaskan 4 Sandera
Perampokan Di Pondok Indah, Pembantu Berhasil Kabur
Polisi Merangsek Masuk Lumpuhkan Perampok Rumah Pondok Indah
Kronologi Polisi Sergap Dua Perampok di Pondok Indah
Saat Sandera Korban, Perampok Pantau Kabar dari Media




Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

11 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

17 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

20 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

47 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya