Penyandera di Pondok Indah Mengaku Pernah Jadi Satpam Asep  

Reporter

Minggu, 4 September 2016 13:56 WIB

Polisi menangkap satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan dan penyanderaan di dalam rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, 3 September 2016. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi terus memeriksa AJS, yang bersama rekannya merampok dan menyandera di rumah Asep Sulaeman di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dari pengakuan AJS, tersangka merupakan mantan petugas jaga Asep.

"Tersangka AJS ini ternyata mulai 2010 hingga Juli 2016 bekerja sebagai petugas keamanan di PT ExxonMobil," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di markasnya, Minggu, 4 September 2016.

Awi mengatakan bahkan AJS mengaku pernah menjadi pengawal Asep selama lima bulan, tapi secara bergantian. Ia terakhir bekerja untuk Asep pada April 2016. Namun Awi menuturkan keterangan ini masih perlu dibuktikan kebenarannya.

Karena itu, tim Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memeriksa bagian keamanan ExxonMobil.

Ia mengatakan saat ini AJS dan S sudah didampingi pengacara dan akan terus diperiksa. Tadi malam, polisi telah mendatangi rumah keduanya di Tangerang.

Kemarin, dua perampok menyandera penghuni rumah mewah tiga lantai di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, sejak pukul 06.00. Peristiwa penyanderaan ini terungkap setelah pembantu rumah tersebut berteriak minta tolong.

Satpam kompleks rumah itu lalu menginformasikan laporan itu kepada petugas patroli dari kepolisian yang sedang bertugas. Kedua pelaku, AJS dan S, ditangkap tanpa perlawanan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

EGI ADYATAMA




Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

10 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

23 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

21 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

31 hari lalu

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

31 hari lalu

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya