Ahok Mengancam Keras Bamus Betawi  

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 6 September 2016 20:45 WIB

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kanan) menyerahkan Surat Keputusan Dukungan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ahok (kiri), di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, 24 Juni 2016. Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung pada 2017. ANTARA/Abdul Khoir

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding organisasi masyarakat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi) ikut terlibat dalam urusan politik dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Padahal, menurut dia, biaya operasional organisasi tersebut berasal dari hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ahok menilai kecenderungan berpolitik yang terjadi dalam keanggotaan Bamus Betawi telah melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. "Mereka bilang, Gubernur Jakarta harus orang Betawi. Itu udah enggak betul," kata Ahok di Balai Kota pada Selasa, 6 September 2016. "Kalau saya, sih, enggak takut."

Ahok mempersilakan Bamus Betawi jika mau berpolitik, tapi dia tidak akan memberikan dana hibah Rp 4-5 miliar per tahun lagi. "Bamus Betawi enggak boleh menerima uang hibah kalau dipakai berpolitik. Makanya saya bilang harus distop," ucap Ahok.

Baca:
Ikut Padepokan Gatot, Elma Bak Dipelet dan Tabungannya Habis
Elma: Reza Artamevia Sudah Anggap Gatot Itu Segalanya


Ahok juga menyoroti salah satu kegiatan organisasi tersebut, seperti Lebaran Betawi, yang menampilkan seruan dan pidato menyebar kebencian dengan isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA). Tindakan itu jelas melanggar konstitusi. "Bagaimana uang rakyat dipakai Bamus Betawi seperti itu. Kalau mau nolong Betawi, ya fokus aja di Setu Babakan, tari-tarian. Pasti kami dukung," ujar Ahok.

Dia sejatinya tak setuju Bamus Betawi diberi dana hibah. Namun Ahok beralasan, "Sekda kan yang nentuin tiap TAPD (tim anggaran pemerintah daerah). Bisa keluar lagi nanti. Ya kan memang (Sekda DKI) yang putusin semuanya," tuturnya.

Baca: Persaingan Ahok dan Saefullah Memanas, Ini Penyebabnya

Ketua Umum Bamus Betawi Zainudin menepis tudingan bahwa organisasi yang dipimpinnya berpolitik. Zainudin alias Oding menjelaskan, Bamus Betawi menghimpun masyarakat Betawi, sehingga turut merespons dinamika sosial di Ibu Kota DKI Jakarta. Hasil Rapat Pimpinan Bamus Betawi soal pilkada 2017 adalah menawarkan kepada partai politik untuk mengajukan salah satu putra Betawi sebagai calon wakil gubernur. Sedangkan mengenai calon gubernur, Bamus menyerahkan sepenuhnya kepada partai.

Oding menyatakan yang dilakukan Bamus Betawi adalah menyalurkan aspirasi anggotanya. "Terserah partai. Mau ambil (putra Betawi), alhamdulillah. Kalau tidak, ya kebangetan. Ini bukan berpolitik, kan? Ini kan aspirasi putra daerah. Masak, begitu dibilang berpolitik," ujar Oding kepada Tempo, Selasa, 6 September 2016. "Bamus netral, tidak dukung-mendukung."

LARISSA HUDA


Baca juga:
Elma: Di Pedepokan Gatot, Kami Berhubungan dengan Jin
Selama di Padepokan Brajamusti, Elma Theana Bangkrut





Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya