Ahok Ancam Bubarkan Bamus Betawi, Kenapa?

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 7 September 2016 10:02 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kanan), menerima cinderamata saat membuka Festival Palang Pintu 2016 di Kemang, Jakarta, 28 Mei 2016. Diharapkan budaya Betawi tidak punah tergerus zaman melalui acara tahunan ini. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan organisasi mana pun yang dinilai tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seharusnya dibubarkan. Hal ini disampaikan Ahok menyusul tudingannya kepada Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi yang ia nilai telah berpolitik.

"Seharusnya langsung dicoret. Itu sudah enggak sesuai. Begitu saja," ucap Ahok di Balai Kota, Rabu, 7 September 2016.

Ahok menyebutkan beberapa tudingannya terhadap Bamus Betawi. Salah satunya saat acara Lebaran Betawi. Dalam sebuah mimbar di atas panggung, sekelompok orang yang disinyalir anggota Bamus Betawi menyampaikan seruan berbau rasis. "Mereka dibiarkan. Panitia seharusnya melarang dong. Betul, enggak?" ujar Ahok.

Selain itu, Ahok menuding Bamus Betawi berencana meloloskan warga Betawi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurut Ahok, sikap seperti itu dianggap sudah tidak sesuai aturan. "Artinya, kalau kamu mau menggolkan suku tertentu, anti-tertentu itu sudah enggak boleh."

Adapun Ketua Umum Bamus Betawi Zainudin menepis tudingan Ahok bahwa kelompoknya tengah berpolitik. Bamus Betawi, tutur pria yang akrab disapa Oding itu, hanya menawarkan kepada partai politik untuk menunjuk salah satu putra Betawi sebagai calon wakil gubernur. Sementara itu, untuk calon gubernur, Bamus menyerahkan sepenuhnya kepada partai.

Dalam acara Lebaran Betawi tersebut, Ahok sempat menyinggung kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah yang hanya bersikap diam melihat apa yang dilakukan Bamus Betawi. "Makanya Pak Saefullah juga ya mundur saja kalau dia PNS tapi membiarkan, PNS kan disumpah tidak boleh menyinggung SARA," katanya.

Menurut Ahok, sebaiknya Saefullah tidak berada pada pihak yang bertentangan dengannya. Seharusnya PNS atau birokrat, ucap Ahok, bisa mengontrol pejabat. Selain itu, pihak birokrat enggak boleh menyandera politikus. Ahok berujar, jika nanti Bamus Betawi dihilangkan, fokus kegiatan Betawi pada Setu Babakan.

LARISSA HUDA


Baca juga;
Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan
Ikut Padepokan Gatot, Elma Bak Dipelet dan Tabungannya Habis




Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

2 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

9 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

10 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

10 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

11 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya