Begini Cara Ayah Mirna Melawan Saksi Ahli dari Jessica  

Reporter

Rabu, 7 September 2016 20:31 WIB

Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin menghadiri sidang lanjutan atas kasus pembunuhan anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 21 Juni 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesaksian ahli patologi forensik berkebangsaan Australia, Beng Beng Ong, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membuat gusar Edi Darmawan Salihin, ayah mendiang Wayan Mirna Salihin. Beng Ong dihadirkan sebagai saksi meringankan oleh tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus kematian Mirna.

Darmawan membawa bukti pendukung yang menunjukkan anaknya, Mirna, benar-benar tewas karena keracunan sianida. "Kemarin saya dapat red cherry yang dicari, ketemu," katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 7 September 2016. Red cherry yang dimaksud adalah warna wajah Mirna yang memerah akibat keracunan seperti buah ceri.


Baca: Saksi Ahli Jessica Langgar Imigrasi, Keterangannya Sah?

Menurut Darmawan, ada perbedaan warna wajah saat Mirna pertama kali dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo di Menteng dengan saat Mirna disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Dharmais. Darmawan menyebut wajah anaknya masih berwarna putih saat baru dinyatakan meninggal di RS Abdi Waluyo.

Sedangkan saat disemayamkan, warna merah pada wajah Mirna mulai muncul. "Sebelum dimandikan, red cherry-nya keluar," ujar Darmawan sambil menunjukkan gambar perbandingan wajah Mirna. Ia mengaku baru mendapat foto yang menunjukkan wajah Mirna yang telah memerah dari adik istrinya.

Baca: Saksi Ahli Jessica Diusir, Bagaimana Nasib Kesaksiannya?

Saat itu, adik istrinya memotret wajah Mirna sebagai kenang-kenangan. Adik istrinya memberikan foto tersebut kepada Darmawan setelah melihat kesaksian Beng Beng Ong, ahli yang didatangkan pengacara Jessica Kumala Wongso.

Mirna tewas setelah menyeruput kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016. Jessica, teman Mirna, yang memesankan kopi, dijadikan terdakwa. Pada 6 September, Beng Beng Ong bersaksi di Pengadilan. Dia menunjukkan presentasinya mengenai temuan sianida dalam otopsi.

Baca: Ahli Patologi yang Bela Jessica Ditahan Imigrasi


Salah satu ciri-ciri akibat kematian sianida, kata Beng Ong, warna kulit menjadi merah terang. Beng Beng Ong menyatakan kematian Mirna bukan karena sianida. Dia merujuk pada hasil pemeriksaan toksikologi karena sianida tidak ditemukan dalam hati, empedu, dan urine. Sianida hanya ada di lambung Mirna.

Jika sengaja dimasukkan ke tubuh melalui pencernaan, menurut Beng Ong, sianida dalam jumlah besar pasti tertinggal di semua organ dalam vital. Karena itu, dia menduga Mirna meninggal secara alami. "Saya menduga karena penyakit jantung, adanya ketidaknormalan (abnormalitas) pasokan darah ke jantung. Namun saya tidak bisa pastikan penyebabnya," tutur Ong, dosen di Universitas Queensland.

FRISKI RIANA


Baca Juga
Begini Kondisi Reza Artamevia Saat Ini
Pengacara Jessica: Sianida di Tubuh Mirna Tak Terbukti

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya