Saefullah Digandeng Yusril, Ahok: Sekda Berhenti, Enak

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 13 September 2016 14:54 WIB

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kanan), memberikan ucapan selamat kepada Sekretaris Darah (Sekda) DKI Jakarta yang baru dilantik, Saefullah, di gedung Balai Kota DKI Jakarta, 11 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendukung rencana Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah yang akan mendampingi Yusril Ihza Mahendra menjadi wakil dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Cocok dong. Bagus minimal Sekda berhenti, enak," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 13 September 2016.

Ahok mengaku dirinya terbuka menghadapi pesaingnya nanti dalam memperebutkan kursi nomor satu di DKI Jakarta. Bahkan, kata dia, semakin banyak yang ikut berpartisipasi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 maka semakin banyak pilihan alternatif bagi warga Jakarta.

Menurut Ahok, berembusnya kabar Saefullah yang ingin maju dalam bursa DKI-1 sudah ia terima sejak awal. Bahkan, rencana tersebut sudah Saefullah sampaikan saat Gubernur DKI Jakarta masih dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi.

"Dari awal sudah dibilangin, Pak Jokowi juga bilang dia akan maju, kami kasih (kesempatan) saja. Kami fair saja kasih," kata Ahok.

Saefullah sendiri sudah mmengatakan dirinya siap untuk mendampingi Yusril Ihza Mahendra sebagai calon wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017. Sebagai bentuk kesiapannya, Saefullah hadir dalam deklarasi kelompok relawan Yusril yang diberi nama Duta Yusrildi Gedung Olahraga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Ahad,11 September 2016.

Saefullah menilai Yusril memiliki banyak pengalaman dalam bidang hukum di Indonesia. Hal tersebut, kata Saefullah, merupakan modal untuk menjadi seorang pemimpin di Jakarta.

Baca: Yusril Ihza: Suka-Tak Suka, Saya Penantang Terkuat Ahok

Sementara, Saefullah sendiri juga pernah menjabat menjadi ketua rukun warga (RW) dalam rentang waktu yang cukup panjang, yakni 26 tahun. Menurut Saefullah, seorang pemimpin sebaiknya berasal dari kalangan masyarakat juga sehingga pemimpin bisa peduli kepada rakyatnya.

Adapun Yusril pada kesempatan itu mengklaim dirinya didukung empat partai politik yaitu Partai Demokrat yang memiliki sepuluh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) sebanyak sepuluh kursi, partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak enam kursi, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak dua kursi. Yusril menyebut koalisi partai tersebut sebagai poros baru.

LARISSA HUDA


Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya