Usut Senjata Gatot, Polisi Gandeng Kedubes Amerika  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 18 September 2016 19:03 WIB

Mantan ketua umum PARFI, Gatot Brajamusti digiring petugas Resmob Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait penyimpanan senjata api di Polda Metro Jaya, 5 September 2016. Polisi kembali memeriksa Gatot Brajamusti terkait kepemilikan senjata api dan amunisi di rumahnya. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik berencana bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menelusuri asal usul dua senjata api milik Gatot Brajamusti yang diduga ilegal. Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan, selain bekerja sama dengan pihak-pihak di dalam negeri, penyidik akan bekerja sama dengan pihak di luar negeri.

Di dalam negeri, kami akan bekerja sama dengan PT Pindad dan laboratorium forensik Polri terkait dengan proyektil dan ribuan amunisi. Badan Intelkam serta Dewan Senjata dan Bahan Peledak terkait dengan register, asal-usul, dan sejarah senjata api tersebut.

Baca: Kasus Pistol Aa Gatot, Polisi Periksa Nadine Chandra Besok

"Ya kami sedang dalami, minggu depan kami akan kerja sama dengan pihak tersebut," kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Minggu, 18 September 2016.

Selain itu, Budi juga mengaku akan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika dan ATF (Alcohol, Tobacco, Firearms, & Explosive) untuk menelusuri silsilah senjata api tersebut.

Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti atau kerap disapa Aa Gatot terjerat kasus kepemilikan senjata api dan sekitar 1.400 peluru ilegal. Polisi menemukan senjata api dan ribuan peluru di rumah Aa Gatot di daerah Pondok Pinang saat penggeledahan.

Baca lainnya: Mario Teguh: Kamu Mau Punya Mama Baru? Ini Reaksi Kiswinar

Terkait dengan kasus senjata api ini, polisi sudah memeriksa delapan saksi, termasuk mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gde Ary Suta. Ary Suta diperiksa karena Gatot mengaku mendapatkan senjata api dan peluru tersebut darinya.

Senin besok, polisi akan memeriksa dua saksi lain, yakni Nadine Chandrawinata dan teman dekat Gatot, Wajoeno.

Gatot ditangkap saat sedang menggunakan sabu di kamar hotelnya di Mataram, Lombok, 28 Agustus 2016. Ia ditangkap bersama dengan istrinya Dewi Aminah dan beberapa orang lainnya, termasuk Reza Artamevia. Selain kasus narkoba dan kepemilikan senjata api, Gatot dijerat kasus kepemilikan hewan yang dilindungi.

Baca: Kisah Anak Mario Teguh Tak Kuat Dihujat & Stres, Akhirnya...

INGE KLARA

Berita terkait

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

30 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

Dito Mahendra terjerat dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Karena kasus ini dia divonis tujuh bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

22 Januari 2024

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

Pengacara Dito Mahendra mengatakan jaksa harus bisa membuktikan senjata yang dipunya kliennya digunakan untuk melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

5 Oktober 2023

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

Organisasi koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan meminta Komnas HAM usut kasus dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar oleh 3 BU

Baca Selengkapnya

Turki Tahan 145 Orang Terkait Partai Pekerja Kurdistan Pasca-Serangan Bom Ankara

3 Oktober 2023

Turki Tahan 145 Orang Terkait Partai Pekerja Kurdistan Pasca-Serangan Bom Ankara

Ribuan petugas polisi Turki ambil bagian dalam operasi di puluhan provinsi setelah serangan bom Ankara.

Baca Selengkapnya

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

3 Oktober 2023

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

Marzuki Darusman bersama dengan kelompok masyarakat sipil melaporkan dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Sorotan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tersangka?

2 Oktober 2023

3 Sorotan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tersangka?

Menkopolhukam Mahfud MD soroti 3 hal soal dugaan korupsi yang dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan pejabat di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tegaskan Polri Bakal Kejar Dito Mahendra

22 Juli 2023

Kapolri Tegaskan Polri Bakal Kejar Dito Mahendra

Polisi mencari Dito Mahendra ke beberapa hotel namun tidak menemukan. Djuhandhani membantah ada bekingan sehingga Dito belum tertangkap.

Baca Selengkapnya