Ketua Badan Pemenangan Pemilu Teras Narang (kanan) bersama ketua DPP PDIP Andreas Pereira, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Pereira mengirim emoticon senyum melalui WhatsApp ketika Tempo bertanya apakah pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diumumkan partainya adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau nama, nanti malam," kata Andreas, Selasa, 20 September 2016. "Silakan analisis," ujarnya, disertai gambar ekspresi senyum yang lebih lebar.
PDIP akan mengumumkan bakal calon Gubernur DKI yang diusungnya malam ini, Selasa, 20 September 2016.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga Sabtu lalu mengatakan ada tiga skenario bakal calon dari PDIP.
Skenario pertama adalah mendukung inkumben, yakni Basuki-Djarot. Skenario kedua, PDIP memilih calon dari hasil fit and proper test yang menghasilkan enam nama, termasuk kader PDIP. Ketiga, PDIP bisa mengusung sendiri calon gubernur dan wakilnya yang kedua-duanya kader PDIP.
Detik-detik menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum, Ahok-Djarot menjadi skenario utama PDIP. Eriko mengatakan skenario ini semakin kuat setelah Basuki alias Ahok datang ke kantor PDIP pada 17 Agustus lalu.
"Terjadi perubahan karena beliau menyampaikan ingin diusung dan dicalonkan oleh PDIP. Diterima lengkap oleh ketua partai dan dewan pimpinan," ujar Eriko dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, 17 September 2016.