Dituding Ahok Salah Gusur, Wali Kota Jakarta Barat Bantah  

Reporter

Kamis, 22 September 2016 19:16 WIB

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi membantah tudingan Ahok bahwa dirinya telah menyalahgunakan kewenangan dalam penggusuran di Tambora, Jakarta Barat. Tudingan itu dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok setelah menerima pengaduan dari warga Tambora yang mengaku menjadi korban salah gusur.

Warga Krendang Indah, Tambora, Jakarta Barat, Andre, 45 tahun, mengadu kepada Ahok lantaran rumahnya menjadi korban penggusuran pada November 2015

"Yang bilang salah gusur siapa? Itu kan laporan dari yang bersangkutan, dari salah satu warga yang datang ke Pak Gubernur tadi pagi. Emang wali kota gegabah, apa? Ceroboh?" kata Anas saat dihubungi, Kamis, 22 September 2016.

Menurut Anas, seluruh prosedur pembongkaran telah dilakukan dengan benar. Pemerintah Kota Jakarta Barat telah meneliti surat-surat kepemilikan tanah, pemberian surat peringatan sebanyak tiga kali, hingga penerbitan surat perintah bongkar (SPB).

Andre, kata Anas, juga sudah pernah menggugat perkara yang sama ke pengadilan. Namun penggugat dinyatakan kalah dan surat izin mendirikan bangunan (IMB) milik Andre juga sudah dicabut.

Andre mengadu kepada Ahok bahwa rumah yang ditinggalinya bukanlah milik pemerintah DKI dan tidak berdiri di atas lahan hijau. Andre menyatakan, berdasarkan keterangan lurah setempat, rumahnya tidak berada di atas lahan hijau

Keterangan berbeda justru diterima Anas dari lurah di daerah itu. "Itu kan menurut dia dari keterangan lurah. Lurah juga enggak pernah mengeluarkan statement itu (kepada saya)," ujar Anas.

Anas memastikan tanah yang diakui Andre itu merupakan tanah hak milik dengan sertifikat atas nama orang lain.

Untuk menindaklanjuti pengaduan itu, Anas akan menggelar pertemuan dengan jajarannya dan melibatkan Badan Pertanahan Negara (BPN), Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Biro Hukum, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), camat, dan lurah. "Ya, kami mau merapatkan dulu besok, yang bersangkutan juga kami undang di kantor wali kota pukul 13.00," kata Anas.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

9 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

24 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya