3 Kejutan di Pilkada Jakarta, Pertanda Apa?

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 24 September 2016 17:38 WIB

Ketiga pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung pada Pilgub 2017 melakukan foto wefie disela pemeriksaan kesehatan. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 sudah dimulai. Bermula dari pendaftaran calon yang ditutup kemarin, 23 September 2016, tahapan pemilihan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan para pasangan calon pada hari ini.

Perhelatan politik lima tahunan ini pun mengandung sejumlah kejutan. Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, ada sejumlah kejutan di awal prosesnya.

Kejutan yang pertama, Qodari menerangkan, nama-nama tokoh yang beredar di publik, termasuk sejumlah survei elektabilitas, justru gagal menjadi calon yang diusung partai politik. “Lebih baik mengajukan calon yang selama ini tidak ada daftar menu. Ada yang namanya wangsit,” kata Qodari dalam dialog Sindo Trijaya di Jakarta, hari ini, 24 September 2016.

Baca: Selain Selfie, Agus Yudhoyono dan Lawannya Saling Mendoakan

Sejumlah tokoh yang “terlempar” adalah Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta Sjafrie Sjamsoeddin. Yusril dan Rizal aktif berkampanye dengan isu masing-masing seperti antikoruspi dan reklamasi. Sedangkan Sjafrie, menjabat Pangdam Jaya ketika masa reformasi pada 1998, muncul sebentar tapi tak berlanjut gerakannya. Berbeda dengan Risma, yang sama sekali tak berkampanye tapi santer dukungannya.

Qodari lantas membandingkan dengan pilkada DKI 2007 dan 2012 yang para calon memang sudah muncul di publik dari awal, seperti Fauzi Bowo dan Joko Widodo, yang menduduki kursi Presiden RI pada Pemilu 2014.

Kejutan kedua, masih menurut Qodari, adalah pemilihan gubernur 2017 serasa pemilihan presiden. Dia beralasan, para tokoh pendiri partai di belakang para calon adalah rival dalam pemilihan presiden 2004-2014. “Pilkada menarik karena para suhu turun gunung,” katanya.

Simak
: Ini Kelebihan Anies Baswedan yang Bikin Sandiaga Kepincut

Pilkada DKI Jakarta 2017 menghadirkan tiga pasangan calon, yakni inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ahok-Djarot diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai NasDem. Anies-Sandiaga ditopang Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan Agus-Sylviana didukung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.

Aktor-aktor utama politik yang dimaksud Qodari adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Mereka bersaing dalam pemilihan presiden 2004-2014. Terakhir, Prabowo kalah dari Jokowi pada 2014.

Baca: Sindir Haji Lulung, Ahok Sebut Dirinya Bukan Psikopat

Masih ada kejutan ketiga, yaitu munculnya Agus, putra sulung presiden keenam Yudhoyono. Perwira berpangkat mayor infanteri kelahiran 1978 itu belum genap berusia 40 tahun ketika memutuskan keluar dari dinas militer untuk menapaki karier politik sipil.

Publik bahkan tak pernah mengira Agus akan hengkang dari militer saat ini. “Kami dari partai-partai juga terkejut waktu pertama SBY menyebutkan nama Agus,” kata Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa kepada Tempo, Jumat, 23 September.

DANANG FIRMANTO | JOBPIE S
.


Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya