Inilah Obrolan Mirna-Jessica di Grup WA Sebelum Ngopi

Reporter

Senin, 26 September 2016 20:22 WIB

Wayan Mirna Salihin. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Wayan Mirna Salihin meninggal setelah minum es kopi Vietnam di kafe Olivier, mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Januari 2016. Jaksa mendakwa Jessica Kumala Wongso sebagai pelaku pembunuhan dengan meletakan racun sianida pada es kopi tersebut.

Ternyata pada 15 Desember 2015, Mirna membuat grup WhatsApp dengan nama Billy Blue Days. Media sosial ini merupakan wadah komunikasi alumnus Billy Blue College di Australia yang tinggal di Jakarta.

Grup WhatsApp itu, hanya berisikan empat anggota, yaitu Jessica Kumala Wongso, Mirna Salihan, Hani alias Boon Juwita, dan Vera.

Menurut Hani, Mirna membuat grup WhatsApp itu karena Jessica diketahui sedang berada di Jakarta.


Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI


"Mungkin tujuannya biar bisa ngobrol-ngobrol bareng Jessica," ucap Hani, seperti dikutip dari berita acara pemeriksaan Hani oleh tim penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 20 Januari 2016.

Jessica mengajak teman-temannya untuk makan malam pada 20 Desember 2015, tapi baru dibalas Mirna dan Hani tiga hari kemudian. "Mungkin saat itu pada sibuk," ujar Hani.

Empat hari berselang, Jessica kembali mengajak teman-temannya itu untuk makan pada pekan depan. Hani membalasnya dengan memberikan pilihan antara kafe Olivier dan Publik Markette, yang juga ada di Grand Indonesia. "Gua mau Olivier aja! Ok ga?" jawab Jessica. Hani dan Mirna setuju atas pilihan Jessica itu.

Hani menjelaskan, Mirna tidak meminta Jessica memesan lebih dulu es kopi ala Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia. Mirna memang mau memesan es kopi, tapi setelah dia sampai di kafe itu. "Oooh, ya ampun, untuk apa pesan dulu. Maksud gua, nanti aja pesannya pas gua datang," kata Hani.

Dalam percakapan mereka, Mirna, ujar Hani, mengaku suka dengan es kopi ala Vietnam. Jessica pun menawarkan diri untuk memesankan karena dia akan tiba lebih dulu. "Oke, pesenin itu, ya?" ucap Jessica. Mirna pun membalas agar memesankan minumannya nanti saja setibanya dia di kafe.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi ala Vietnam. Jessica pun ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Saat ini persidangan Jessica telah memasuki episode ke-25 dengan agenda sidang saksi terakhir. Tim penasihat hukum Jessica akan mendatangkan satu lagi saksi ahli.

"Satu ahli, masih keterangan ahli yang ditunda sidang kemarin," ujar Yudi Wibowo, salah satu anggota kuasa hukum Jessica, saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 26 September 2016.

Dalam beberapa persidangan sebelumnya, tim penasihat hukum Jessica yang dipimpin Otto Hasibuan gencar mendatangkan saksi ahli, mulai saksi ahli patologi forensik lokal hingga dua toksikolog asal Australia.

AHMAD FAIZ


Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI

Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah

Advertising
Advertising

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

31 menit lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

5 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

6 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

7 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

9 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

9 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

16 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya