Anies Bandingkan Sekolah di Jakarta & Yogya, Ini Kata Ahok
Editor
Ahmad Nurhasim
Selasa, 27 September 2016 23:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan jika ingin membandingkan kualitas pendidikan di Jakarta dan provinsi lainnya, maka harus mempertimbangkan banyak faktor. Jika dilihat dari segi mutu dan kualitas guru, Ahok mengakui Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta lebih unggul dibandingkan dengan Jakarta. Namun kalau bicara prestasi, siswa di Jakarta lebih unggul.
"Kalau bicara kejuaraan internasional atau olimpiade, yang juara-juara kebanyakan dari mana? Jakarta. Kenapa? Karena Jakarta banyak sekolah swasta yang baik. Kalau bicara mutu guru, Jakarta kalah dibanding Yogyakarta," kata Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016.
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Menurut Ahok, guru-guru di Yogyakarta lebih rendah hati saat mengajar. Selain itu, guru di Yogyakarta memiliki mental mengajar yang lebih baik dibandingkan dengan guru yang ada di Jakarta. "Jadi kalau kita bicara pendidikan itu, terlalu kompleks untuk dinilai. Jadi, Anda mau nilai dari mana?" ujar Ahok.
Tak mau kalah, Ahok menyebutkan angka partisipasi anak untuk sekolah di Jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Yogyakarta. Di Jakarta, kata Ahok, rata-rata partisipan masyarakat terhadap pendidikan bisa mencapai sepuluh tahun, sementara di Yogyakarta hanya sembilan tahun.
Selanjutnya: selain itu..
<!--more-->
Selain itu jika bicara indeks pembangunan manusia (IPM), posisi Yogyakarta yang berada pada peringatkat satu, telah digeser oleh Jakarta. Artinya, masyarakat Jakarta lebih panjang umur dibanding Yogyakarta. Kemudian, angka putus sekolah di Yogyakarta juga lebih tinggi.
"Sekarang kamu lihat angka putus sekolah anak SMA di Yogja, sudah sampai 13 persen. Di Jakarta berapa persen? Hanya 0,4 persen," ujar Ahok.
Penekanan angka putus sekolah ini, menurut Ahok, karena di Jakarta ada progam Kartu Jakarta Pintar (KJP). Bahkan, jika ada warga Jakarta yang bisa masuk ke kuliah, Pemprov DKI akan diberikan subsidi hingga 90 persen. Dengan begitu, kata Ahok, wajar saja jika anggaran pendidikan lebih tinggi dibandingkan Yogyakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya membandingkan kinerja pendidikan Jakarta dengan Yogyakarta semasa masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Berkaca dari pengalamannya saat masih mengurus pendidikan, Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 juta per tahun untuk setiap anak. Sedangkan Yogyakarta mengalokasikan Rp 500 ribu per tahun untuk setiap anak.
Namun, kata Anies, kinerja pendidikan di Yogyakarta jauh lebih baik daripada DKI. Atas dasar itu, Anies pun berniat untuk memperbaikinya jika terpilih sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022. Langkah awal yang baru ia tempuh adalah dengan bersedia maju mengikuti pemilihan Gubernur DKI 2017.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah